Ahok: Dulu Jokowi Pilih Deddy Mizwar sebagai Wagub, Bukan Saya

Ahok heran mengapa Megawati pada akhir pendaftaran calon memilihnya sebagai wakil Jokowi dalam Pilgub DKI.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Jun 2015, 15:44 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2015, 15:44 WIB
Ahok Jadi Saksi Penandatangan Kontrak MRT
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.(Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Ahok ternyata bukan calon kuat pendamping Joko Widodo atau Jokowi saat Pilgub 2012. Justru, sosok Deddy Mizwar yang paling diminati Jokowi kala itu.

Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu mengungkapkan kisah di balik pemilihan wakil gubernur itu di hadapan siswa Sespimma Polri di Balai Agung, Balai Kota Jakarta.

"Tanya sama Pak Jokowi, ‎apa Pak Jokowi pengin saya jadi wakilnya beliau? Enggak. Beliau itu inginnya Deddy Mizwar jadi calon wakilnya," tutur Ahok, Kamis (11/6/2015).

Pertimbangan kala itu, kata Ahok, Deddy cukup populer, aktor, dan seorang muslim. Namun, agar adil, dijaringlah sejumlah nama calon dan mulai muncul nama Ahok.

"Waktu itu Pak Jokowi kenapa masukin nama saya dua terakhir? Pak Jokowi ini pintar, dia ngarep Ibu Mega terpaksa pilih Deddy Mizwar. Deddy Mizwar sama Ahok masak Bu Megawati pilih Ahok?" imbuh mantan politisi Golkar dan Gerindra itu.

Tapi, semua prediksi berubah. Ahok yang tidak pernah diunggulkan akhirnya terpilih. Dia juga tidak habis pikir. Mega memilihnya pada detik-detik akhir pendaftaran calon gubernur-wakil gubernur.

"Enggak tahu pukul 13.00 WIB, enggak tahu minum obat apa, saya enggak tahu Ibu Mega, pokoknya diputusin saya. Pak Jokowi pun kaget. Celana yang disiapkan bukan ukuran saya lagi," tutup Ahok.

Jokowi-Ahok berhasil unggul dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta secara resmi mengumumkan pemenang putaran tersebut usai rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat 28 September 2012 petang.

Tidak lama setelah memimpin Jakarta, Jokowi memutuskan maju dalam Pilpres 2014. Dia menyerahkan tugasnya ke Ahok. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya