Kepala BIN Marciano Norman Sebut Sutiyoso Tepat Menggantikannya

Marciano menuturkan, tugas yang akan diemban kepala BIN mendatang sangat dinamis dan penuh tantangan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 15 Jun 2015, 13:52 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2015, 13:52 WIB
Marciano Norman
Kepala BIN Marciano Norman

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengajukan nama mantan Letjen Purn Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kepada DPR. ‎Selanjutnya, lewat Komisi I DPR, Sutiyoso akan melalui fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan.

Kepala BIN Marciano Norman menilai, Sutiyoso atau Bang Yos merupakan sosok yang tepat saat ini untuk menggantikannya yang akan memasuki masa pensiun.

"Saya menghormati hak prerogratif Presiden Joko Widodo yang telah menunjuk Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN periode mendatang, dan Sutiyoso merupakan sosok yang tepat untuk memegang jabatan tersebut," ujar Marciano di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/6/2015).

Marciano menuturkan, tugas yang akan diemban kepala BIN mendatang sangat dinamis dan tantangan ke depan sangat berat.

"Tantangan BIN ke depan sangat berat, dan diharapkan calon kepala BIN nanti bisa memberikan dukungan kepada pemerintah, dan membantu Presiden Jokowi dan kabinetnya dalam membangun bangsa ini ke depan," tutur Marciano.

Marciano juga menyoroti perihal ancaman yang terjadi baik dari dalam maupun ancaman global yang terjadi di beberapa negara. Selain itu, kata dia, BIN harus mampu menangkal kelompok-kelompok radikal, baik yang ada di Indonesia maupun luar negri.

"Saya berharap, BIN dapat membantu dan berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi lain, demi menjaga paham-paham radikalisme," tandas Marciano Norman.

Presiden Jokowi memilih Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN. Pencalonan Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN ini sudah melewati sejumlah pertimbangan.

Jokowi mengatakan pertimbangan itu terutama pada dunia intelijen. Baik itu rekam jejak maupun kompetensi yang dimiliki mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Juga sudah melalui banyak pertimbangan dan memperhatikan, baik rekam jejak maupun kompetensi dari Pak Sutiyoso. Terutama di dunia intelejen dan militer," ujar Jokowi Rabu 10 Juni 2015. (Mvi/Mut)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya