Tolak Dana Aspirasi, Fraksi Nasdem Akan Bawa Petisi dari Rakyat

Petisi itu berupa tanda tangan dari 11 ribu masyarakat yang menolak program dana aspirasi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Jun 2015, 14:46 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2015, 14:46 WIB
Aksi Aktivis Korlap menolak dana aspirasi bagi anggota DPR sebesar Rp 15 milyar didepan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (8/6).(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Nasdem bulat menolak Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau yang lebih dikenal dengan dana aspirasi. Sikap tersebut mendapat dukungan dari sejumlah organisasi masyarakat yang beramai-ramai mendatangi ‎Fraksi Nasdem DPR.

Mereka membawa petisi berupa tanda tangan dari 11 ribu masyarakat yang menolak program dana aspirasi.

Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan petisi tersebut akan dibawanya ke rapat paripurna hari ini.

"Kita menyambut baik pegiat-pegiat antikorupsi. Kita sangat senang menerima aspirasi ini dari 11 ribu rakyat. Nanti akan kita bawa ke paripurna bahwa ada 11 ribu rakyat yang menolak program dana aspirasi itu," kata Johnny di ruang Fraksi Nasdem, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Menurut dia, Nasdem akan terus berargumentasi agar program dana aspirasi tidak dilanjutkan. Meskipun, dari 10 fraksi yang ada di DPR, baru 2 yang telah menyatakan penolakannya yakni Nasdem dan Fraksi Hanura.

"Ya, kita akan terus perjuangkan penolakan kita dan meminta dukungan," ujar Johnny.

Selain itu, anggota Komisi IX ini mengatakan proses dana aspirasi masih jauh prosesnya, lantaran pemerintah belum menyatakan sikapnya.

"Masih jauh itu perjalanannya, Wapres sudah menyatakan itu tidak perlu. Presiden mengatakan kalau DPR mengusulkan, pemerintah akan melaksanakan. Namun ada tapinya, jika tidak ada perbedaan. Nah, sekarang di DPR kan sudah ada yang menolak," tandas Johnny. (Bob/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya