Materi dan Pengajar Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP

80% Materi Sekolah Kepala Daerah ini untuk bekal agar bisa menang Pilkada.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Jun 2015, 04:59 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2015, 04:59 WIB
Konferensi Pers PDIP Jelang HUT ke-42
Hasto Kristiyanto (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah berbenah menghadapi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015. Sekolah Calon Kepala Daerah yang diresmikan Minggu kemarin di bekas kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan menjadi jurus PDIP menghadapi Pilkada.

Mantan Walikota Surabaya, Bambang DH, yang juga pengurus calon kepala daerah tahap pertama ini mengatakan, materi yang disampaikan dalam sekolah ini, 80% membuat para kader PDIP meraih kemenangan.

"Hampir 80% materi Sekolah Calon Kepala Daerah ini untuk bekal agar bisa menang (Pilkada) nanti," ujar Bambang di Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu 28 Juni 2015.

Sementara Kepala Sekolah Calon Kepala Daerah yang juga politisi senior PDIP, Komarudin Watubun, mengatakan, beberapa materi yang akan diberikan kepada kader meliputi hubungan dengan pemerintah pusat dan komunikasi politik.

"Ada juga membaca survei dan pemetaan. Kemudian ada materi bagi pemilih perempuan, pemantapan program, wawancara pendek," beber Komarudin.

Selain materi, kata Komarudin, juga akan diberikan cara merekrut saksi yang baik. "Saksi yang baik itu penting. Karena pemilih yang bermutu itu juga dihasilkan dari para saksi," jelas dia.

Sejumlah politisi PDIP seperti Ganjar Pranowo, Ahmad Basarah, dan Hendropriyono juga akan didatangkan demi memberi bekal kepada kader partai berlambang kepala banteng itu.

"Pak Hendropriyono juga akan mengajar di sini. Bagaimana kemampuan perangnya dan intelijennya bisa membantu melakukan antisipasi," tegas dia.
    
Tenaga Pengajar

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, sebelum Sekolah Calon Kepala Daerah ini dimulai, pihaknya telah membentuk tim kampanye. Untuk itu, di sekolah partai ini pihaknya ingin membangun kekuatan secara bersama-sama.

"PDIP ingin memenangkan pemilu dengan cara gotong-royong," ujar Hasto di hadapan 137 peserta Sekolah Calon Kepala Daerah.

Bukan hanya itu, Hasto juga memperkenalkan beberapa tokoh yang dipandang memiliki kapabilitas keilmuan dalam memenangkan Pilkada. Beberapa nama juga disebutkan, mengisyaratkan nama-nama calon menteri yang akan diajukan PDIP.

"Kalau ada isu reshuffle, ya ini salah satu calonnya, Menteri Pariwisata Ibu Yanti Sukamdani," sebut Hasto.

Selain itu, Hasto juga memamerkan pakar ekonomi dari PDIP yang akan mengajar di sekolah khusus ini. Jika sebelumnya ada Kwik Kian Gie, kini partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini mengandalkan sosok Profesor Hendrawan Supratikno.

"Politik anggaran, dia jago. Dididik langsung Pak Kwik Kian Gie. Nanti bisa meramu bagaimana politik anggaran jadi jurus pemenangan," tutur dia.

Sementara dalam pemantapan ideologi, dipercayakan kepada Ketua Fraksi MPR PDIP, Ahmad Basarah. "Ahli empat pilar kita Bapak Ahmad Basarah. Luar biasa kemampuan agitasinya. Apalagi terkait aspek ideologi," lanjut Hasto.

Kekuatan lain yang dipamerkan PDIP adalah Ribka Tjiptaning. Pada DPR periode 2009-2014, Ribka dipercaya sebagai Ketua Komisi IX DPR.

"Kita ada ahli memahami rakyat Indonesia, yaitu Mbak Ribka Tjiptaning. Kita akan memadukan antara kekuatan secara sosiologis. Dan mbak Ning sebagai tokoh penggerak lama, bersama Pak Bambang DH (mantan Walikota Surabaya)," jelas Hasto.

Selain itu, di sekolah partai angkatan pertama yang akan digelar hingga 3 Juli 2015 ini, sektor nelayan dan perikanan juga diharapkan bisa lebih diberdayakan. Sehingga, sekolah ini juga siap menghadirkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhimin Dahuri.

"Kita punya ahli kelautan, mengorganisir nelayan. Prof Rokhimin Dahuri. Jago meningkatkan pendapatan nelayan. PDIP tidak muluk-muluk, ilmu moderitas," pungkas Hasto. (Rmn/Nda)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya