Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso mengatakan, pihaknya tengah mendalami 9 kasus dugaan tindak pidana korupsi yang nilainya mencapai triliunan rupiah. Untuk mempercepat proses penyelidikan dan penyidikan, jenderal bintang 3 itu mengaku membutuhkan banyak penyidik yang handal menangani kasus korupsi.
Dia mengatakan, saat ini stok penyidik Polri cukup untuk bisa mengungkapkan kasus korupsi kakap itu.
"Kalau saya boleh informasikan ada 9 lagi kasus tipikor di luar TPPI yang nilainya triliunan, 23 kasus nilainya ratusan miliar dan 35 kasus nilainya puluhan miliar. Ada kasus yang baru, ada pengembangan," kata pria yang akrab disapa Buwas di Bareskrim Mabes Polri Jakarta, Selasa 30 Juni 2015 malam.
Buwas melanjutkan, untuk menangani puluhan kasusĀ korupsi kakap tersebut, Bareskrim setidaknya butuh 500 orang penyidik. Nantinya mereka akan diambil dari penyidik di wilayah kepolisian daerah atau Polda.
"500 penyidik akan saya gerakkan. Yang kita dalami nilainya triliunan. Tim ini dari Bareskrim dan kita ambil jajaran Polda di wilayah dan kita kumpulkan di sini. Satu tim nanti 5 sampai 6 orang. Yang jelas perwira, dari Bareskrim 20 persen, lainnya wilayah dari unsur lain," beber Buwas.
Meski begitu, ia tidak memberikan tenggat waktu kepada penyidik dalam menyelesaikan sebuah kasus. Sebab, kata Buwas, yang penting adalah alat bukti dan profesionalitas dalam menangani kasus.
"Percepatan untuk kasus ini, ya kita nggak pakai target. Yang jelas kita bekerja terus dan juga berusaha melakukan yang tertunda terhadap kasus korupsi ya," ujar mantan Kapolda Gorontalo ini.
Tepis Isu Kejar Popularitas
Buwas menyatakan, 9 kasus dugaan korupsi triliunan dan puluhan kasus yang nilainya ratusan miliar itu kini tengah didalami anak buahnya, dan bukan limpahan kasus dari KPK.
"Enggak. KPK kan lebih mampu masak bisa dilimpahkan ke kita. KPK kan jago," kata Buwas.
Pada kesempatan ini, Buwas menepis anggapan yang menyebut dia ataupun Polri tengah mencari popularitas dengan fokus menggarap kasus-kasus korupsi. Menurut dia, yang tengah dilakukan Polri saat ini adalah tanggung jawab sebagai aparat hukum.
Seperti diketahui bersama, semenjak Komjen Budi Waseso menduduki kursi Kabareskrim, penyidik Polri gencar mengungkap kasus dugaan korupsi. Baik itu yang menjerat pejabat atau mantan pejabat negara.
"Ini kita lakukan sebagai beban tanggung jawab kita dan bukan karena saya sebagai Kabareskrim juga," ujar Buwas.
Menurut dia, penyidikan kasus korupsi ramai saat ini tak lain karena penyidik kini telah memiliki semangat yang sama atas pemberantasan korupsi. "Mungkin beda semangat dulu dan sekarang. Kabareskrim kan satu orang dan ini semangat penyidik. Membangun semangat itu yang penting," tutup Buwas. (Sun/Ado)
Ungkap Korupsi Triliunan Rupiah, Bareskrim Terjunkan 500 Penyidik
"Kalau saya boleh informasikan ada 9 lagi kasus tipikor di luar TPPI yang nilainya triliunan, 23 kasus nilainya ratusan miliar."
Diperbarui 01 Jul 2015, 06:55 WIBDiterbitkan 01 Jul 2015, 06:55 WIB
Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Budi Waseso saat mengunjungi Kantor Redaksi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (4/6/2015). Budi Waseso tampak ekspresif saat berdialog dengan redaksi Liputan6.com . (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sepeda Motor Dinas Bhabinkamtibmas Digasak Maling, Polisi Tangkap Tiga Pelaku
Mengenal Vanguard 1 Satelit Buatan Tertua yang Masih di Orbit Bumi
Tarif Impor AS Naik, Komoditas Ekspor Unggulan Lampung Bisa Terdampak
Kisah Perjalanan Spiritual Titiek Puspa dan Kekagumannya terhadap Ustadz Jefri Al Buchori
Link Live Streaming Piala Asia U-17 2025 Afghanistan U17 vs Timnas Indonesia U17, Sebentar Lagi Kick-off
Mengenal Silat Beksi, Seni Bela Diri Khas Betawi Dikenal Dengan Ciri Khas Main Pukulan
Menimbang Rencana Prabowo Evakuasi Sementara 1.000 Warga Gaza ke Indonesia
Alasan Investasi Emas Makin Diminati Usai Libur Lebaran 2025
Susunan Pemain Afghanistan U17 vs Timnas Indonesia U17: Simpan Tenaga, Garuda Muda Cuma Pertahankan 4 Starter
Mengenal Kepribadian 'Morning Person', Karakteristik, Keuntungan, dan Kerugian
5 Zodiak 'Slow but Steady', Apa Benar Mereka Lemot?
Meditasi, Jalan Kesembuhan Titiek Puspa dari Kanker