Liputan6.com, Jakarta - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto, menutup Sekolah Partai Calon Kepala Daerah. Sekolah itu diselenggarakan PDIP dari 28 Juni hingga 3 Juli 2015.
Selain pembekalan terkait pemenangan pilkada, para siswa juga diminta menandatangani Panca Prasetya, sebuah ikrar yang dibuat PDIP sebagai modal untuk bertarung di pilkada serentak.
Pantauan Liputan6.com, Jumat (3/7/2015), seluruh siswa yang ada juga membaca Panca Prasetya yang dipimpin Kepala Sekolah Partai, Komaruddin Watubun. Setelah itu, tanda tangan dilakukan serentak seluruh siswa.
Dalam Panca Prasetya itu, terdapat poin ‎yang meminta agar para siswa bila terpilih sebagai kepala daerah harus menyelenggarakan pemerintahan yang bersih tanpa korupsi.
Berikut 5 poin Panca Prasetya yang diikrarkan 114 siswa Sekolah Partai Calon Kepala Daerah PDIP:
"Saya Calon Kepala/Calon Wakil Kepala Daerah dari PDI Perjuangan menyatakan Panca Prasetya;
1. Selalu taat dan setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika;
2. Berjuang memenangkan Pemilukada Serentak tahun 2015 secara taat hukum, demokratis, bermartabat, dan berbudaya;
3. Melawan segala bentuk politik uang, intimidasi, dan kejahatan pemilu lainnya dalam seluruh tahapan pilkada, serta mengawasi hak konstitusi warga negara yang memenuhi syarat untuk menggunakan hak pilihnya secara jujur dan adil;
4. Mewujudkan dan mendorong pelaksanaan Pemilukada Serentak 2015 yang berkualitas untuk menghasilkan pemimpin yang melindungi, mencerdaskan, melayani, memberdayakan, dan memajukan kesejahteraan rakyat yang didukung pelayanan prima aparatur birokrasi;
5. Jika dipilih rakyat dan ditetapkan sebagai kepala/wakil kepala daerah‎:
- Menghadirkan pemerintahan yang efektif untuk mewujudkan cita-cita Pro‎klamasi 17 Agustus 1945, Trisakti, dan Nawacita melalui program kerja dan APBD pro rakyat dengan semangat gotong royong
- Menghadirkan pemerintahan daerah yang berwibawa, melindungi, dan melayani segenap bangsa Indonesia
- Menghadirkan pemerintahan yang bersih dengan tidak melakukan korupsi (zero tolerance for corruption), kolusi, dan nepotisme serta tidak akan menerima gratifikasi dalam bentuk apapun
Apabila saya tidak melaksanakan atau mengingkari Panca Prasetya, maka saya akan mengundurkan diri dari jabatan kepala atau wakil kepala daerah, serta siap menerima sanksi organisasi dari DPP PDI Perjuangan."
(Osc/Mut)
Sekolah Partai Ditutup, Para Siswa Berikrar Tak Korupsi
Seluruh siswa sekolah partai membaca Panca Prasetya yang dipimpin Kepala Sekolah Komaruddin Watubun.
diperbarui 03 Jul 2015, 15:59 WIBDiterbitkan 03 Jul 2015, 15:59 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) memberikan kata sambutan ketika pembukaan sekolah calon kepala daerah PDI Perjuangan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (28/6/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tanda-Tanda Retinoblastoma pada Anak Sejak Dini
Mimpi Kebakaran Rumah Sendiri: Makna dan Tafsir yang Perlu Diketahui
Studi Kasus Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Melakukannya
Apakah Tidak Sahur Boleh Puasa? Panduan Lengkap & Tips Kesehatan
Viral Hiu Serang Buaya, Netizen Indonesia: Bak Perang Suro dan Boyo Legenda Kota Surabaya
Cara Mengatasi Diare pada Anak dengan Efektif, Beri Makanan Ini
7 Menu Diet Telur Lezat, Bantu Turunkan Berat Badan dalam Seminggu
Jadwal Play-off Liga Champions 13 Februari 2025 Dini Hari WIB: Saksikan AC Milan dan Bayern Munchen
Cara Menurunkan Demam Anak dengan Kompres dan Perawatan Lainnya
Stok Beras di Bulog Sentuh 1,9 Juta Ton hingga 11 Februari 2025
Djarot Ingatkan Kepala Daerah Asal PDIP Bahwa Jabatan Bukan Tujuan Utama
Resep Cumi Hitam Madura, Kuliner Seafood Lezat Khas Pulau Garam