Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai, reshuffle atau perombakan kabinet adalah pilihan tepat bagi Presiden Jokowi‎. Sebab, langkah tersebut bagi pemulihan ekonomi Indonesia.
"Enggak ada pilihan (harus reshuffle menteri), kalau tidak Indonesia semakin suram," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Anggota Komisi IV DPR itu mengatakan, posisi menteri non-parpol harus digantikan oleh kader partai politik. Lantaran menteri yang berasal dari partai politik memiliki daya tawar dukungan politik yang nyata.
"Kalau memperbaiki ya harus (dari parpol). Bedanya dari parpol punya jaringan di parlemen dan akar rumput yang tidak dimiliki nonpartai," ujar dia.
Selain itu, Daniel mengatakan, melemahnya ekonomi saat ini akibat stabilitas politik yang buruk. Karena itu, penting bagi Jokowi mempertimbangkan menambah menteri dari kader parpol.
"Ini bakal membantu presiden untuk stabilitas politik. Selama ini gonjang-ganjing karena stabilitas politik tidak jelas sehingga untuk meningkatkan perekonomian tingkat kesejahteraan butuh fondasi stabilitas politik," tandas Daniel.
Harus Berpengalaman
Politisi PDIP, Pramono Anung, menyatakan, jika nanti ada reshuffle menteri di Kabinet Kerja Presiden Jokowi dari bidang ekonomi, penggantinya harus memiliki pengalaman mengenai pelambatan ekonomi dunia.
Pramono menjelaskan, meski perekonomian Indonesia sedang tumbuh, namun tetap terpengaruh oleh ekonomi global yang sedang melambat.
"Jika tidak diantispasi secara baik, maka harus pilih orang-orang yang punya pengalaman mengenai keadaan krisis ekonomi apakah itu krisis 1998-2008 agar dapat tumbuh kembali," kata Pramono.
Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, laju perekonomian Indonesia semester pertama 2015 tumbuh 4,71 %. Sedangkan untuk semester kedua ini, Pramono menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan tumbuh 5,2 - 5,3 % untuk pembangunan nasional.
"Untuk mendorong perekonomian akan mendorong pembangunan infrastrukur dan maksimalkan penyerapan anggaran," tandas Pramono Anung. (Mvi/Yus)
PKB: Harus Ada Reshuffle agar Indonesia Tidak Makin Suram
Jika ada reshuffle menteri di kabinet bidang ekonomi, penggantinya harus memiliki pengalaman mengenai ekonomi dunia.
diperbarui 07 Jul 2015, 13:06 WIBDiterbitkan 07 Jul 2015, 13:06 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berpose bersama para Menteri didampingi pasangannya masing-masing, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Yenny Wahid: Gus Azmi hingga Pramono Anung Siap Hadiri Haul Gus Dur di Ciganjur Hari Ini
INDEF: Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Menunjukkan Perkembangan Positif dan Punya Nilai Strategi Signifikan
Usai Temui AFC, Erick Thohir Pastikan Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Digelar di GBK
VIDEO: Alasan Penundaan Pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia
MotoGP 2025: Kalender, Jadwal Race dan Sirkuit, Dimulai dari Thailand
Jadi Salah Satu Penyebab Disabilitas dan Kematian Terbanyak, Stroke Iskemik Sebetulnya Bisa Dicegah dengan Cara Ini
Penyakit Misterius Dinga-dinga Serang Uganda: Berikut Gejala dan Upaya Pengobatannya
PPN jadi 12 Persen Jadi Peluang IKN untuk Tarik Pendatang, Kok Bisa?
VIDEO: KPK Geledah Kantor OJK Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana CSR
Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometrologi, KAI Daop 9 Gandeng BMKG
17 Makanan Khas Kuningan Jawa Barat, Favorit Wisatawan yang Sayang Dilewatkan
Paula Verhoeven Nangis Lihat Anaknya Perform Lagu Kasih Ibu di Sekolah