Ada Kekuatan Besar di Balik Terminal Bayangan?

Hadirnya terminal bayangan sudah lama ada di sejumlah titik. Entah mengapa, keberadaannya sangat sulit untuk dihilangkan.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 16 Jul 2015, 10:53 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2015, 10:53 WIB
20150715-Mudik-Lebaran-Terminal-Rawamangun4
Pemudik berjalan di antara bus tujuan di Terminal Rawamangun, Jakarta, Minggu (15/7/2015). Sejumlah kota di Jawa Tengah seperti Kebumen, Solo, dan Purwokerto menjadi tujuan para pemudik yang berangkat dari terminal Rawamangun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hadirnya terminal bayangan sudah lama ada di sejumlah titik di Jakarta. Salah satunya di Jakarta Timur. Pihak terminal pun dibuat kesal dengan keberadaan terminal gelap ini.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Laudin Situmorang, mengungkapkan kekesalannya. Sebab, pihaknya dan para PO bus yang taat aturan dirugikan dengan keberadaan terminal bayangan.

Terminal tersebut juga merugikan pengguna jalan yang lain karena memicu kemacetan saat menaikturunkan penumpang di jalan raya.

Ketika ditemui saat tengah bertugas, Laudin menduga ada kekuatan besar di balik keberadaan terminal bayangan. Hal tersebut yang membuat keberadaan terminal gelap sangat sulit untuk dihilangkan.

"Di sana ada kekuatan besar yang, yaa... katakanlah, membuat terminal bayangan itu tetap ada. Perlu petugas yang tegas untuk menindak hal itu dan saya minta tolong agar itu ditindak tegas karena sangat merugikan. Banyak yang tidak nyaman," ungkap Laudin di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (16/7/2015).

Menurut dia, pembersihan terminal bayangan harus dilakukan oleh instansi terkait. Sebab, keberadaan terminal bayangan, di luar kapasitasnya untuk menindak.

"Saya (tanggung jawabnya) cuma sampai radius 300 meter dari terminal. Itu perlu kepolisian dan Sudinhub Jakarta Timur yang menindak. Tentunya harus tegas," ujar Laudin.

Meski demikian, dia tidak dapat menjelaskan secara rinci pihak mana saja yang terlibat dalam kekuatan besar yang dimaksudnya. Sadar tidak bisa menindak, dia hanya mengembalikan keberadaan terminal bayangan pada masyarakat.

"Biar nanti masyarakat sendiri yang menilai. Masyarakat juga bisa tahu sendiri, banyak yang setiap hari terganggu ketika lewat situ," pungkas Laudin. (Bob/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya