Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Purn TNI Chappy Hakim meluncurkan buku berjudul "Tanah Air & Udaraku Indonesia". Dalam acara ini, hadir sejumlah tokoh Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), serta sejumlah pejabat negara.
Di antaranya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto. Hadir pula Ketua DPR RI Setya Novanto dan wakilnya Fadli Zon. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono juga terlihat hadir.
Dalam sambutannya, Chappy mengatakan, dimensi udara di Tanah Air adalah unsur paling strategis, sekaligus paling lemah. Tanpa regulasi yang jelas, kedaulatan negara akan menjadi ringkih.
"Di wilayah Malaka yang merupakan kawasan perbatasan yang sangat rawan, ternyata sudah sejak 1946 wilayah udara Indonesia berada di bawah kekuasaan pihak asing," ujar Chappy di Gedung Gramedia, Matraman, Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Pengelolaan yang memprihatinkan itu, kata Chappy, tercermin dari banyaknya permasalahan yang muncul belakangan ini. Dia menilai, semua persoalan disebabkan pertumbuhan pesat jumlah penumpang jasa angkutan udara, tanpa disikapi upaya memadai dalam mempersiapkan infrastruktur penerbangan yang mendukung.
Selain elite KIH-KMP, jajaran menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK juga turut hadir dalam peluncuran buku milik purnawirawan TNI bintang 4 itu. Di antaranya, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno dan Menkumham Yasonna H Laoly. (Rmn/Mut)
Mantan KSAU: Sejak 1946 Wilayah Udara Indonesia Dikuasai Asing
Dalam sambutannya, Chappy mengatakan, dimensi udara di Tanah Air adalah unsur paling strategis, sekaligus paling lemah.
Diperbarui 29 Jul 2015, 17:47 WIBDiterbitkan 29 Jul 2015, 17:47 WIB
Dalam sambutannya, Chappy mengatakan, dimensi udara di Tanah Air adalah unsur paling strategis, sekaligus paling lemah.... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Membuat Cerpen yang Menarik untuk Dibaca
Buktikan Janji, Bandung bjb Tandamata Taklukkan Jakarta Livin Mandiri di Laga Terakhir PLN Mobile Proliga 2025
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak
Tujuan Pembangunan IKN: Mewujudkan Pemerataan dan Kemajuan Indonesia
BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat ke Hasnur Group
Apa Tujuan Penulisan Drama? Memahami Esensi dan Manfaatnya
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Malut United Menang Tipis Lawan PSS
Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Bergabung Retret dalam Waktu Dekat
9 Jenis Kecerdasan Anak & Cara Mengembangkannya, Setiap Anak Istimewa
Ketua Bawaslu Sebut Politik Uang dan Hoaks Musuh Utama Saat Pemilu