Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyebut program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak sesuai syariah Islam, ditanggapi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Gubernur yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, fatwa MUI tidak akan mempengaruhi Pemprov DKI. Menurut Ahok, selama ada undang-undang dan aturan yang jelas, Pemprov DKI tetap akan menjalankan BPJS Kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Buat kami, pemerintah kami tidak terpengaruh pelaksanaan BPJS dengan imbauan MUI itu," ujar Ahok usai membuka acara Gerak Jalan Gembira dalam rangka HUT ke-49 SMA Negeri 19 Jakarta/SMA Negeri 19, Jalan Perniagaan 31 Tambora Jakarta Barat, Minggu, (2/8/2015).
‎
Lalu, apakah dirinya merasa keberatan dengan keberadaan fatwan tersebut, terlebih sistem BPJS Kesehatan yang dibuat oleh pemerintah pusat juga terkoneksi dengan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang dibuat Pemprov DKI? Ahok enggan menjawabnya. "Saya kira tanya sama MUI saja," ucap Ahok.
Pada 9 Juni 2015, MUI mengeluarkan fatwa bahwa program BPJS Kesehatan tidak sesuai syariah Islam. Fatwa itu dikeluarkan setelah berlangsungnya sidang pleno Ijtima Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia V yang dipimpin Ketua Bidang Fatwa MUI Ma'ruf Amin.
"Nampaknya bahwa secara umum program BPJS Kesehatan belum mencerminkan konsep ideal jaminan sosial dalam Islam, terlebih lagi jika dilihat dari hubungan hukum atau akad antar para pihak," tulis dokumen hasil sidang yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi mui.or.id.
Dalam poin 'Ketentuan Hukum Dan Rekomendasi', sidang memutuskan, penyelenggaraan jaminan sosial oleh BPJS Kesehatan, terutama yang terkait dengan akad antar para pihak, tidak sesuai dengan prinsip syari'ah. "Karena mengandung unsur gharar, maisir dan riba."
MUI pun mendorong pemerintah untuk membentuk, menyelenggarakan, dan melakukan pelayanan jaminan sosial berdasarkan prinsip syariah dan melakukan pelayanan prima. (Sun/Yus)
Ahok: Pelaksanaan BPJS Tidak Terpengaruh Fatwa MUI
Menurut Ahok, selama ada undang-undang dan aturan yang jelas, Pemprov DKI tetap akan menjalankan BPJS Kesehatan.
Diperbarui 02 Agu 2015, 11:23 WIBDiterbitkan 02 Agu 2015, 11:23 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan harga barang di JakBook dan Edu Fair 2015 lebih mahal dari harga pasaran, Jakarta, Senin (27/7). Ahok menghimbau agar warga tidak lagi belanja dipameran tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Contoh Model Pintu Depan Rumah dengan Desain 1 Pintu, Modern dan Elegan
500 Anak di Minahasa Utara Siap Menerima Senjata Melawan Penyakit Mematikan
Dana Cekak Kambing Jantan Mahal, Bolehkah Qurban Hewan Betina? Penjelasan Buya Yahya
Rumah Duka Bunda Iffet di Markas Slank Jalan Potlot Didatangi Kerabat hingga Musisi
7 Model Baju Dress Panjang Elegan untuk Acara Formal dan Pesta, Siap Tampil Menawan
Update Gempa Ekuador M 6,3: 32 Orang Luka dan 800 Lebih Bangunan Rusak, 80 % Rumah Terputus Listrik
VIDEO: Bunda Iffet Berpulang, Rumah Duka di Jalan Potlot Dipenuhi Pelayat
ACC Carnival Palembang Tawarkan Beragam Promo Menarik
Liputan 6 SCTV dan IMDE Perkenalkan Sistem Pembelajaran AI The Gen-AIU
Mengapa Pangeran William Ditempatkan di Barisan Belakang Saat Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan?
Curi Perhatian di Resident Playbook, Ini Rekomendasi 9 Drama Go Yoon Jung Lainnya
VIDEO: Bye Jerawat! Rahasia Kulit Mulus Ada di Dapur Kamu