Gunung Semeru Kembali Dibuka untuk Pendakian HUT RI

Gunung Semeru pada awalnya sempat ditutup total sejak Kamis 13 Agustus 2015.

oleh Zainul Arifin diperbarui 14 Agu 2015, 16:52 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2015, 16:52 WIB
Gunung Semeru

Liputan6.com, Malang - Pascatragedi beruntun tewasnya sejumlah pendaki di Gunung Semeru, Jawa Timur yang sempat ditutup dari aktivitas pendakian kini kembali dibuka. Namun para pendaki diminta untuk tetap mamatuhi larangan mendaki sampai puncak.

"Terhitung sejak hari ini pendakian ke Gunung Semeru sudah dibuka lagi," kata Kepala Bagian Data dan Humas Balai Besar Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Khairun Nisa saat dihubungi di Malang, Jawa Timur, Jumat (14/8/2015).
 
Gunung Semeru pada awalnya sempat ditutup total sejak Kamis 13 Agustus 2015. Menyusul hilangnya pendaki Daniel Saroha pada Selasa 11 Agustus 2015 dan tewasnya Dania Agustina Rahman pada Rabu 12 Agustus 2015.

Setelah Daniel ditemukan selamat pada 13 Agustus 2015, BB TNBTS memutuskan membuka kembali Gunung Semeru untuk aktivitas pendakian. Apalagi pada momen peringatan HUT ke-70 RI ini sudah banyak pendaki yang mengajukan izin pendakian.

BB TNBTS pun memberi kuota sebanyak 1.000 pendaki setiap harinya selama periode perayaan Hari Kemerdekaan pada 15 - 18 Agustus 2015.
 
Dari jumlah kuota itu, 300 di antaranya sudah terpenuhi melalui mekanisme pemesanan tiket secara online. Sedangkan untuk 700 lainnya, pendaki bisa langsung mengajukan izin saat berada di Pos Ranupani. Perayaan Hari Kemerdekaan di Gunung Semeru dipecah di tiga titik, yakni di Pos Ranupani, Ranukumbolo, serta Kalimati.
 
"Kami ingatkan pada para pendaki untuk tetap mematuhi aturan kami, pendakian hanya sampai di Kalimati saja. Jangan mendaki sampai ke puncak, ini demi keselamatan para pendaki itu sendiri," papar Nisa.
 
Selain itu para pendaki juga diimbau turut serta menjaga kebersihan lingkungan Semeru. Mereka wajib bertanggung jawab dengan sampah yang dihasilkan masing-masing.

"Sampah itu harus dibawa turun lagi, jangan ditinggal di Semeru," tandas Nisa. (Ndy/Sss)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya