Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mulai mendata lagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh Indonesia. Pendataan perdana dilakukan di DKI Jakarta.
Pemutakhiran data ini bertajuk Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS). Setiap PNS nantinya melengkapi kembali data mereka secara online. Jadi, pegawai di BKN atau Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tidak mengisi satu per satu data setiap pegawai di wilayahnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyambut baik adanya PUPNS dengan sistem baru ini. Dengan begitu, tidak ada alasan bagi PNS malas mengisi data masing-masing.
"Enggak mau isi 1 bulan pertama, Kominfo harus bantu training mungkin ada yang belum bisa mengisi. Kalau 2 bulan enggak bisa isi kayaknya butuh dilepas jadi PNS, pecat saja," ujar Ahok saat memberikan sambutan launching PUPNS, di Balaikota Jakarta, Rabu (2/9/2015).
BKN memberikan waktu bagi semua PNS di seluruh Indonesia sampai 31 Desember 2015 untuk memperbaharui data mereka. Waktu 4 bulan dinilai sangat cukup.
"Kalau Jakarta sampai Desember tidak isi berarti tidak mau lagi jadi PNS," lanjut Ahok.
Bagi dia, sistem yang dibuat saat ini sangat memudahkan PNS memperbaharui data mereka. Data bisa diisi melalui website pupns.bkn.go.id yang bisa diakses melalui smartphone atau komputer.
"Jakarta 1 bulan harusnya selesai. Kan pakai aplikasi smartphone nih. Jadi enggak ada alasan," tutup Ahok. (Ron/Bob)
Ahok: 2 Bulan PNS Tak Isi PUPNS, Pecat Saja
"Kalau Jakarta sampai Desember tidak isi berarti tidak mau lagi jadi PNS," lanjut Ahok.
diperbarui 02 Sep 2015, 16:02 WIBDiterbitkan 02 Sep 2015, 16:02 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Kedatangan Ahok terkait kisruh dana siluman di APBD 2015 DKI Jakarta (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Jokes: Memahami Humor dan Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti dari Toxic: Memahami Dampak Perilaku Beracun dalam Kehidupan Sehari-hari
Menengok 7 Harta Kekayaan Wamen, Menteri, hingga Seskab Jajaran Kabinet Merah Putih di LHKPN LPK
Quotes Psikologi Kepribadian: Memahami Diri dan Orang Lain
Manisnya Ubi Cilembu Memang Menggoda, Apakah Bikin Gula Darah Tinggi?
Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Erick Thohir Kerahkan BUMN Percepat Swasembada Pangan
6 Potret Lawas Dewi Soekarno dan Soekarno, Setia Dampingi ketika Acara Kenegaraan
Memahami Arti Perspektif: Pandangan Komprehensif dalam Berbagai Konteks
Cara Mengurus KTP Hilang: Panduan Lengkap dan Praktis
Top 3 Tekno: Tanggapan Google soal Denda Rp 202,5 Miliar dari KPPU Jadi Sorotan
UAH Bagikan Amalan agar Selalu Mencintai Allah, Diampuni dan Dibukakan Pintu Rezeki
Arti dari Playing Victim: Memahami Perilaku Korban Palsu