Ahok Sindir CPNS: Sekarang Tepuk Tangan, Diangkat PNS Jadi Malas

Menurut Ahok, pegawai DKI yang lebih banyak bekerja justru para pegawai honorer. Namun, dia berpesan jangan jadi malas setelah diangkat PNS.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Agu 2015, 15:10 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 15:10 WIB
[Bintang] Selain Penggusuran Kampung Pulo, Ini Gebrakan Ahok lainnya
Basuki Tjahaja Purnama | Via: harianterbit.com

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru saja mengeluarkan surat keputusan pengangkatan para pegawai honorer menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pada pertemuan itu, Ahok tak ingin melambungkan angan para CPNS. Dia justru memberikan ketegangan agar para CPNS bekerja sungguh-sungguh usai dilantik.

Pada sambutannya, Ahok bercerita tentang sekelumit isi pertemuannya dengan Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb kemarin. Kala itu, Aboutaleb menanyakan berapa pegawai yang dimiliki DKI saat ini.

"Saya jawab 72.000, kaget dia. Karena di sana cuma 13.000. Tapi enggak usah kaget saya bilang, yang kerja hanya 40 persen. Itu belum termasuk 50.000 PHL (pekerja harian lepas) yang kita punya," tutur Ahok di Blok G Balaikota Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengatakan pegawai DKI yang lebih banyak bekerja justru para pegawai honorer. Pernyataan itu langsung disambut tepuk tangan oleh para mantan pegawai honorer tersebut. Tapi, Ahok tak cukup senang dengan respons mereka.

"Sekarang tepuk tangan nanti diangkat jadi PNS sama juga. Waktu saya di Belitung dulu ada guru yang rajin sekali pas masih honorer. Begitu jadi PNS kurang ajarnya minta ampun," ungkap Ahok.

Dia menegaskan ingin menggunakan asas keadilan. Seluruh pegawai honorer harus segera diangkat menjadi PNS, meski ada beberapa bidang yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Ini memang tidak ada dasar hukumnya. Ini atas saja. Tapi atas nama keadilan juga, kalau Anda tidak kerja, tidak betul, Anda saya pecat," tutup Ahok. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya