Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru saja mengeluarkan surat keputusan pengangkatan para pegawai honorer menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pada pertemuan itu, Ahok tak ingin melambungkan angan para CPNS. Dia justru memberikan ketegangan agar para CPNS bekerja sungguh-sungguh usai dilantik.
Pada sambutannya, Ahok bercerita tentang sekelumit isi pertemuannya dengan Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb kemarin. Kala itu, Aboutaleb menanyakan berapa pegawai yang dimiliki DKI saat ini.
"Saya jawab 72.000, kaget dia. Karena di sana cuma 13.000. Tapi enggak usah kaget saya bilang, yang kerja hanya 40 persen. Itu belum termasuk 50.000 PHL (pekerja harian lepas) yang kita punya," tutur Ahok di Blok G Balaikota Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengatakan pegawai DKI yang lebih banyak bekerja justru para pegawai honorer. Pernyataan itu langsung disambut tepuk tangan oleh para mantan pegawai honorer tersebut. Tapi, Ahok tak cukup senang dengan respons mereka.
"Sekarang tepuk tangan nanti diangkat jadi PNS sama juga. Waktu saya di Belitung dulu ada guru yang rajin sekali pas masih honorer. Begitu jadi PNS kurang ajarnya minta ampun," ungkap Ahok.
Dia menegaskan ingin menggunakan asas keadilan. Seluruh pegawai honorer harus segera diangkat menjadi PNS, meski ada beberapa bidang yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
"Ini memang tidak ada dasar hukumnya. Ini atas saja. Tapi atas nama keadilan juga, kalau Anda tidak kerja, tidak betul, Anda saya pecat," tutup Ahok. (Bob/Mut)
Ahok Sindir CPNS: Sekarang Tepuk Tangan, Diangkat PNS Jadi Malas
Menurut Ahok, pegawai DKI yang lebih banyak bekerja justru para pegawai honorer. Namun, dia berpesan jangan jadi malas setelah diangkat PNS.
diperbarui 25 Agu 2015, 15:10 WIBDiterbitkan 25 Agu 2015, 15:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Seputar Tren Perawatan Kecantikan Polinukleotida, Pengganti Filler dan Botox yang Dianggap Ketinggalan Zaman
Aksi Mahasiswa Bandung: Buka 2025 dengan Luapan Kemarahan ke Pejabat Hedon
Polres Pemalang Pastikan Pengusutan Kasus Penipuan Penerimaan Polri Profesional, Pelaku Ditahan
Exco PSSI Ucap Terima Kasih STY dan Sebut Sang Pelatih Timnas Indonesia sebagai Bagian Sejarah, Sinyal Apa?
Menkomdigi Tegaskan Seluruh Sekolah di Daerah 3T Harus Dapat Akses Internet
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Sabina Altynbekova Sakit Kepala, Yogya Falcons Tak Berdaya Lawan Bandung bjb Tandamata
Candi Prambanan Dikunjungi 167 Ribu Orang periode Libur Natal dan Tahun Baru
Wujudkan Langkah Nyata Menuju Generasi Emas Indonesia 2045, Program Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai
7 Berita dari Indonesia Curi Perhatian Warga di Australia, WNI Penipu hingga Harvey Moeis Korupsi
Miliarder Teknologi Panen Besar pada 2024, Elon Musk Puncaki Posisi Kekayaan
Petenis Korea Jadi Juara di Bali, Direktur Turnamen: Atlet Indonesia Dapat Pengalaman Berharga
Proporsionalitas dan Profesionalitas Polri Diuji Kasus Pemerasan DWP