Kepala Staf Presiden Cari Pengganti Purbaya, Ini Kriterianya

"Iya, beliau mundur. Kepada‎ saya sih beliau mundur karena alasan kesehatan," kata Teten.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 07 Sep 2015, 16:17 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2015, 16:17 WIB
20150902-Teten Masduki-Jakarta
Kepala Staf Presiden Teten sebelum acara pelantikan dirinya yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/9). Teten menggantikan Luhut yang kini menjabat Menko Polhukam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Presiden Teten Masduki membenarkan pengunduran diri Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staf Kepresidenan. Pengunduran diri Purbaya menurut Teten karena beberapa alasan, di antaranya kesehatan.

"Iya, beliau mundur. Kepada‎ saya sih beliau mundur karena alasan kesehatan, ingin istirahat dulu, karena memang komitmennya sejak awal membantu Pak Luhut (mantan Kepala Staf Presiden Luhut Pandjaitan)," ujar Teten di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/9/2015). ‎

Teten Masduki mengatakan, pengunduran diri Purbaya tidak menganggu karena pihak Kantor Staf Kepresidenan akan segera mencari pengganti ekonom dari Danareksa itu.

"S‎aya kira enggak ganggu, karena SDM-nya sudah cukup dan saya mencari pengganti, sudah dikonsultasikan kepada Presiden. Saya kira banyak pakar ekonomi yang mampu untuk menjabat posisi tersebut," kata dia.

 

Teten memastikan, pengganti Purbaya akan dilantik dalam pekan ini. Kriteria sosok yang akan mengisi jabatan tersebut, adalah mereka yang mempunyai keahlian dalam bidang ekonomi dan dapat mengikuti ritme kerja Presiden Jokowi.

"Minggu ini sudah ada penggantinya. ‎Saya lagi tanya para ekonom, yang kira-kira cukup kredibel dan bisa tune in langsung, karena kita tahu speed Pak Presiden ini sangat cepat, harus punya kemampuan yang cepat, terutama data terintegrasi," kata dia.

Selain harus mampu menyesuaikan ritme kerja Presiden, Teten berharap pengganti Purbaya nanti mampu bekerjasama dengan para deputi-deputi lainnya di Kantor Staf Presiden. ‎

"Memang seperti yang saya sampaikan, KSP selain memastikan program prioritas selesai sesuai prosedur, dan menyelesaikan debottlenecking, lalu memberikan think tank pada presiden terkait isu-isu penting, ini yang saya kira diperlukan," pungkas Teten Masduki.

Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya mengaku telah mengundurkan diri dari jabatannya sejak Jumat 4 Agustus 2015 lalu. Surat pengunduran dirinya juga telah ia sampaikan pada Teten saat itu. "Iya benar saya mundur, suratnya sudah saya sampaikan kepada Bapak Kepala Staf Presiden," ucap dia.

Ia beralasan kalau pengunduran dirinya karena alasan ingin kembali menggeluti profesi sebelumnya sebagai di bidang ekonomi dan pasar modal. "‎Saya ingin belajar lagi, kembali ke dunia saya jadi pengamat ekonomi dan pasar modal,” ujar Purbaya. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya