Kabut Asap Selimuti Bandara Hang Nadim Batam, 9 Penerbangan Batal

Gangguan kabut asap yang terjadi pada wilayah Sumatera daratan dilaporkan menurunkan jarak pandang.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Sep 2015, 10:08 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 10:08 WIB
Bandara Hang Nadim
Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Sembilan penerbangan maskapai Citilink, Lion Air, Nam Air dari dan menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam batal terbang pada Rabu pagi. Hal itu terjadi akibat gangguan kabut asap yang menyelimuti wilayah tersebut.

Berdasarkan papan informasi penerbangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, seperti dikutip dari Antara, penerbangan dari Batam yang dibatalkan adalah Lion Air JT963 tujuan Bengkulu yang seharusnya terbang pukul 09.10 WIB.

Selanjutnya Maskapai Lion Air JT956 tujuan Medan dengan jadwal terbang 09.20 WIB. Lalu Nam Air IN 9034 tujuan Medan pukul 09.30 WIB, dan Lion Air JT 237 tujuan Pekanbaru yang seharusnya terbang pukul 10.00 WIB juga batal.

Untuk penerbangan tujuan Batam yang dibatalkan adalah Lion Air JT 139 dari Jambi, yang seharusnya mendarat pukul 08.25 WIB. Dengan Nam Air IN 9886 dari Jambi dengan jadwal pendaratan pukul 09.00 WIB.

Maskapai Citilink QG 930 dari Palembang yang seharusnya mendarat pukul 10.00 WIB juga terkena imbasnya, juga Citilink QG 884 dari Medan yang berdasarkan jadwal mendarat pukul 10.10 WIB dan Lion Air JT 957 dari Medan pukul 10.40 WIB.

Selain itu, penerbangan maskapai TrnasNusa N8 882 dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam tujuan Dumai pukul 07.30 WIB ditunda hingga pukul 10.20 WIB.

Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan banyak hal yang mengakibatkan terjadinya banyak pembatalan tersebut. Salah satunya gangguan asap.

Gangguan asap yang terjadi pada wilayah Sumatera daratan hingga menurunkan jarak pandang, kata dia, berdampak pada pembatalan sejumlah penerbangan.

"Bagi Hang Nadim, dampaknya juga membuat sejumlah penerbangan tujuan tersebut (Jambi, Bengkulu, Medan, Pekanbaru) dibatalkan," kata Suwarso. (Tnt/Mut)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya