BIN Lobi Penambahan Anggaran ke Komisi I DPR

Bang Yos mengeluhkan anggaran di Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2016 yang diketok sebesar Rp 2,01 triliun.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 10 Sep 2015, 11:47 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2015, 11:47 WIB
20150630-Sutiyoso-ikuti-Fit-and-Proper-Test-calon-BIN-Jakarta-Sutiyoso6
Calon Kepala BIN, Sutiyoso menyapa awak media usai jalani uji kelayakan dan kepatutandi Jakarta, Selasa (30/6/2015). Sutiyoso merupakan calon tunggal Kepala BIN yang diajukan Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR menggelar rapat kerja tertutup dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Pada rapat tersebut, keduanya membahas tentang ancaman-ancaman terorisme dan gerakan separatis.

Kepala BIN Letjend TNI (Purn‎) Sutiyoso mengatakan rapat itu juga membahas soal anggaran.

"Kita rapat pertama akan membahas anggaran dan yang berkembang saat ini soal ancaman teroris dan separatis dan hal-hal penting lainnya," kata Sutiyoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Soal anggaran, pria yang akrab disapa Bang Yos ini mengeluhkan anggaran di Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2016 yang diketok sebesar Rp 2,01 triliun. Anggaran tersebut berbeda dengan APBN 2015, di mana BIN mendapat anggaran Rp 2,6 triliun.

"Tentu ada masalah karena yang kita ajukan sesuai keputusan Menkeu dipotong semua dan yang dipotong tidak BIN saja. Kalau dipotong, tidak akan tercapai program-program kita terutama perekrutan 1.000 personel‎ BIN," ujar Bang Yos.

Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengutarakan hal tersebut kepada Komisi I DPR sebagai mitra kerja dari BIN, agar program yang direncanakan bisa terealisasi.

"Makanya Komisi I saya minta tolong untuk perjuangkan agar anggaran kita bisa dipenuhi," tandas Bang Yos. (Bob/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya