Bahas Rahasia Pertahanan, DPR-Menhan Gelar Rapat Tertutup

Hal-hal yang didiskusikan antara lain, anggaran Kementerian Pertahanan dan TNI yang diajukan dalam RAPBN 2016.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 21 Sep 2015, 14:19 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2015, 14:19 WIB
Pelantikan anggota DPR, MPR dan DPD
Sejumlah anggota DPR, MPR dan DPD periode 2014-2019 mengikuti Sidang Paripurna MPR di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10) (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR menggelar rapat kerja (raker) dengan Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu. Raker ini untuk membahas sejumlah isu strategis dan pagu anggaran Kementerian Pertahanan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016‎.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan ‎pihaknya bersama Menhan sepakat menggelar rapat tersebut secara tertutup karena menyangkut rahasia pertahanan negara.

"Usulan rapat dilakukan tertutup dikarenakan banyak pembahasan dalam pendalaman yang sifatnya sensitif," kata Mahfudz yang juga menjadi pimpinan rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Sebelum memutuskan rapat tersebut berjalan tertutup, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sempat memberikan gambaran pertanyaan yang menjadi bahan pendalaman bagi anggota Komisi I.

Hal-hal yang didiskusikan antara lain, anggaran Kementerian Pertahanan dan TNI yang diajukan dalam RAPBN 2016.

"Lalu, isu kebijakan pertahanan di dalam mengantisipasi dinamika politik di dalam kawasan kita, khususnya laut China selatan, di mana tensi ketegangan makin meningkat. Selain itu, perlu pembelajaran secara geo politik dan sisi pertahanan," terang Mahfudz.

Selain itu, pihaknya juga akan menanyakan soal kerja sama perta‎hanan dengan beberapa negara sahabat yang sudah dan akan dilakukan.

"Dan bagaimana soal kebijakan kerja sama dengan negara sahabat, di mana sejak periode komisi I sebelumnya sudah dicanangkan, perlu dilakukan penguatan dengan para negara sahabat secara strategis," tandas Mahfudz. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya