Hujan Sambut Kedatangan Menteri Khofifah di Rumah Bocah F

Untuk keluarga korban, pihak Kemensos memberikan bantuan sebesar Rp 15 juta. Khofifah pun meminta untuk tidak melihat nilai santunannya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Okt 2015, 20:23 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 20:23 WIB
mensos
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di rumah duka Bocah F, Kalideres, Jakbar, Rabu (7/10/2015) malam. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hadir di rumah duka almarhumah bocah F yang tewas mengenaskan di dalam kardus. Dia mengatakan kehadirannya untuk tahlilan dengan keluarga korban. Kehadirannya pada pukul 19.30 WIB itu di jalan Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat itu pun disambut hujan.

"Pertama saya memang ingin takziah, kedua saya memang ingin mencari waktu bersama-sama tahlilan, karena dari pihak keluarga almarhumah menyiapkan majelis tahlil. Malam ini saya ikut bersama-sama keluarga dan masyarakat berkirim doa dan tahlilan kepada PNF (bocah F) hari ini," ujar Khofifah di lokasi, Rabu (7/10/2015) malam.

Dia pun menegaskan, untuk keluarga korban, pihak dari Kemensos memberikan bantuan sebesar Rp 15 juta. Khofifah pun meminta untuk tidak melihat nilai santunannya.

"Iya (ada bantuan). Ada SOP di Kemensos, terminologinya BSK, Bantuan Santunan Kematian, sebesar Rp 15 juta. Kita tidak boleh melihat angkanya, tapi bahwa negara hadir untuk merasakan dukacita ke keluarga PNF," tegas Khofifah.

Dia pun menegaskan, bantuan tersebut akan segera dikomunikasikan dengan pihak aparatur di wilayah setempat.

"Ada pengusulan, kita mengkomunikasikan dengan aparatur desa di sini, ada SOP administratif sudah terpenuhi, dimungkinkan untuk bisa dicairkan BSK-nya," pungkas Khofifah.

Bocah F ditemukan terbujur kaku dengan posisi badan tertekuk dalam sebuah kardus yang tergeletak di pinggir Jalan Sahabat Kampung Belakang, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat 2 Oktober 2015. Saat ditemukan sekelompok pemuda yang tengah melintas, kondisi jasad F sangat mengenaskan dengan mulut dilakban, tangan dan kakinya juga dililit lakban.

Hasil autopsi mengungkapkan F mengalami kekerasan seksual dan fisik yang akhirnya membuatnya meregang nyawa. Identitas gadis kecil ini baru terungkap usai keluarga mendatangi kamar jenazah RS Polri. (Ado/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya