Perempuan Paruh Baya yang Tewas di Ciracas Tinggal Sendiri

Dalam kesehariannya, Widji memang tinggal sendiri di rumah yang berada di gang sempit itu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Nov 2015, 20:43 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2015, 20:43 WIB
Garis Polisi Ilustrasi
(Liputan6.com/ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Penemuan jenazah perempuan paruh baya bernama Widji menghebohkan warga di Jalan Sabar RT 004 RW 10 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Padahal, korban masih terlihat pada Senin 2 November 2015 malam.

"Tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB masih ada. Baru pulang dari pasar," kata tetangga Widji, Sri Hariati di lokasi, Selasa (3/11/2015).

Dalam kesehariannya, Widji memang tinggal sendiri di rumah yang berada di gang sempit itu. Sebab, sang suami sudah lama meninggal. Selama menikah pun keduanya tidak dikaruniai anak.

Sebagai gantinya, sang keponakan Wiwid lah yang merawat Widji. Korban juga tinggal tak jauh dari rumah pedagang buah itu.

"Dia biasanya dagang buah, kelontong juga di Kramat Jati. Pagi keluar dagang, malam pulang," ungkap Sri.

Selain itu, wanita yang akrab disapa Mbah Widji itu juga mengurus katering bersama Wiwid. Meski tinggal sendiri dan memiliki kesibukan, Widji orang yang tidak menutup diri dengan warga.

"Kalau pagi saya kan suka ngupas bawang di depan rumah, terus dia keluar, 'udah dateng aja bawangnya' kata dia. Terus duduk di sini bantuin kupas bawang. Biasa aja," kata Sri.


Namun, dia curiga dengan kondisi rumah Widji pada pagi saat korban ditemukan. Tidak biasanya lampu dan televisi masih menyala. Bahkan hingga sore, Widji tak kunjung keluar rumah.

Kecurigaan itu membuatnya terusik. Sri lalu memanggil Wiwid untuk memeriksa perempuan yang sudah dianggap sebagai ibunya itu.

Wiwid lalu mengetuk pintu tapi tak ada jawaban. Dia lalu memeriksa ke tempat Widji berdagang dan hasilnya sama.

Wiwid lalu nekat masuk melalui lantai atas rumah. Dia berteriak lalu terduduk lemas ketika melihat Widji sudah tewas bersimbah darah.

Sri yang mendengar teriakan dari dalam lalu membuka pintu dengan paksa bersama warga. Sri sempat melihat jasad Widji, tapi tak kuasa memandangi tubuh tak berdaya itu.

Tak lama, petugas kepolisian pun datang ke lokasi dan langsung mengidentifikasi jenazah, guna menyelidiki penyebab kematian Widji, apakah terkait dugaan pembunuhan atau kemungkinan lainnya. (Rmn/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya