Polisi: Pelemparan Kantor Go-Jek Diduga Dipicu Masalah Internal

Karena itu, Iqbal menjelaskan, penyidikan saat ini fokus ke motif sakit hati sejumlah karyawan yang diputus Go-Jek.

oleh Audrey Santoso diperbarui 04 Nov 2015, 14:33 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 14:33 WIB
20151101-Kantor GoJek ditembak-Jakarta
Garis polisi terpasang di depan kantor Go-Jek pasca terjadi penembakan sekitar pukul 13.00 WIB, Jakarta, Minggu (1/11/2015). Polisi memastikan benda yang ditemukan bukanlah proyektil peluru senjata api. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menduga kuat pelemparan kantor Go-Jek di Kemang Selatan, Jakarta Selatan pada 1 November lalu, dipicu konflik internal perusahaan ojek berbasis online tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, mengatakan tak lama sebelum insiden pelemparan, Go-Jek telah memecat sejumlah karyawannya.

"Sedang kami kejar pelakunya. Jadi kami menduga ada permasalahan internal, karena kami lihat ada permasalahan di dalamnya, seperti karyawan di sana dipecat, terus ada pengurangan pekerja," terang Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Karena itu, Iqbal menjelaskan, penyidikan saat ini fokus ke motif sakit hati sejumlah karyawan yang diputus hubungan kerjanya sepihak oleh Go-Jek. Penyidik juga menemukan petunjuk yang mengarah ke masalah tersebut.


"Itu salah satu motif yang kami selidiki, ada petunjuk ke sana. Ini dugaan, ada petunjuk ke arah sana," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Utara ini.

Polisi memastikan insiden di kantor Go-Jek merupakan aksi pelemparan benda yang diduga potongan kepala obeng. Awalnya, berdasarkan keterangan satpam, pelaku menodongkan senjata api lalu menembak pintu kaca kantor hingga pecah.

Namun hasil rekaman CCTV sebuah ruko yang terletak di seberang kantor Go-Jek menunjukkan pelaku hanya melempar.

PT Go-Jek sebelumnya memecat beberapa staff Informasi Teknologi (IT), karena ketahuan bekerja sama dengan pengemudi dan 'memainkan' aplikasi yang merugikan perusahaan bentukan Nadiem Makarim tersebut. (Rmn/Yus)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya