Reaksi Ahok Ditantang Wali Kota Depok di Pilkada DKI

Spanduk Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail yang bertuliskan siap membenahi Jakarta beredar.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Nov 2015, 17:01 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 17:01 WIB
20150926-facebook-jakarta-ahok
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Facebook Ahok)

Liputan6.com, Jakarta - Spanduk Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail yang bertuliskan siap membenahi Jakarta beredar. Satu bakal calon lagi muncul dari Partai Keadilan Sejahtera untuk melawan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok justru senang dengan banyaknya tokoh yang tertarik ikut meramaikan Pilkada DKI Jakarta 2017. Dengan begitu, katanya, warga Jakarta memiliki banyak pilihan.

"Kan, aku sudah bilang makin banyak orang yang mau maju jadi Gubernur DKI, maka orang DKI makin untung. Yang jual banyak, belinya untung dong. Kalau yang jual cuma 1 rugi kamu (pilihannya sedikit)," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Para tokoh yang maju dalam pilkada tentu memiliki ide dan gagasan sendiri dalam membangun Jakarta. Tinggal bagaimana masyarakat menilai tawaran program dari setiap calon.

"Saya bilang yang penting banyak orang mau jadi calon gubernur. Kalau dia jadi calon gubernur nanti kampanye keluarkan tuh ide-ide dalam debat, kampanye. Itu akan menguntungkan orang Jakarta. Seperti belanja ke supermarket, kalau disiapin banyak merek pilihannya juga banyak. Saya kira ini menguntungkan," kata dia.

Melihat sosok Nur Mahmudi yang adalah politikus senior PKS, Ahok cukup senang. Terlebih, Nur Mahmudi sudah 2 periode memimpin Depok.

"Menguntungkan kan. Bekas wali kota bagus, dong," kata Ahok. (Nil/Mut)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya