Liputan6.com, Jakarta - Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membantah kehadirannya dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Provinsi Lampung, merupakan bentuk upaya dirinya melakukan lobi-lobi politik jelang reshuffle kabinet jilid II.
"Saya dapilnya di sini Lampung Selatan. Jadi tanah kelahiran saya. Dulu lama sekali hampir 20 tahun. Saya sering ke sini," ujar Zulkifli Hasan saat mendampingi Presiden meninjau pembangunan tol Trans-Sumatera ‎ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, di Desa Sabahbalau, Lampung, Jumat (7/11/2015).
Menurut Zulkifli, pembangunan tol lintas Sumatera yang tengah dibangun oleh pemerintah Jokowi merupakan harapan masyarakat Lampung yang sudah lama diimpi-impikan.
Karena itu, atas nama masyarakat Lampung, Zulkifli menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jokowi. ‎Sebab, selama lebih dari ‎20 tahun direncanakan, tol tersebut tidak pernah terealisasi sehingga masyarakat hampir hilang kepercayaan kepada pemerintah.
"Sekarang jalannya sudah kelihatan, masyarakat Lampung, khususnya Lampung Selatan, tentu berterima kasih pada pemerintah, khususnya Pak Presiden ternyata jalannya sudah jadi," ujar Ketua MPR itu.
Terkait adanya pembahasan tentang reshuffle kabinet jilid II dengan Presiden Jokowi, Zulkifli enggan menjawab dengan jelas. "Kalau itu soal lain. Sekarang soal jalan tol," imbuh Zulkifli.
Senada dengan Zulkifli, Presiden Jokowi juga menyatakan keberadaan Ketua Umum PAN dalam kunjungan tersebut bukan untuk membahas reshuffle.
"Ini urusan jalan tol, kalau ada yang nanya PMN (Penyertaan Modal Negara) masih ada hubungan. Tadi‎ beliau menjelaskan, Pak Zulkifli berasal dari Lampung. Kampung halaman beliau Lampung, sehingga mau lihat benar sudah jadi apa belum sih? Progress-nya seperti apa sih? Itu saja," pungkas Jokowi. (Dms/Rmn)*
Temani Jokowi di Lampung, Zulkifli Bantah Bahas Reshuffle Kabinet
Zulkifli juga menegaskan, kehadiranya bersama Presiden di dapilnya hanya sebatas membicarakan kemajuan jalan tol di Lampung.
diperbarui 07 Nov 2015, 04:03 WIBDiterbitkan 07 Nov 2015, 04:03 WIB
Presiden Jokowi (kanan) berjabat tangan dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan usai memberi keterangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9/2015). PAN menyatakan resmi bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Talo Balak adalah Sebutan Gamelan dari Lampung: Warisan Budaya yang Menakjubkan
Apa Itu Influx, Pahami Konsep dan Dampaknya Berikut Ini
Mensesneg Tegaskan Prabowo Lanjutkan Proses Capim dan Dewas KPK: Sudah Sesuai Prosedur
Jual Saham Apple hingga Bank of America, Warren Buffett Genggam Uang Tembus Rp 5.141 Triliun
Fitohormon adalah Senyawa untuk Mengatur Pertumbuhan Tanaman, Berikut Fungsinya
Top 3 Tekno: Pesan Luhut ke Apple soal iPhone 16 Tuai Perhatian
Bukan Azab! Ini 3 Arti Sakit dalam Islam Menurut Ustadz Abdul Somad
Puncak Gunung Fuji Jepang Akhirnya Bersalju Setelah Memecahkan Rekor 130 Tahun, Dampak Krisis Iklim Kian Nyata
Jakarta Doodle Fest Vol. 2 Resmi Dibuka dengan Mengusung Tema Art to Cart
Teknik Manufaktur Adalah: Panduan Lengkap Mengenai Bidang Rekayasa Produksi
Antara Emping dan Penderita Asam Urat, Apakah Aman untuk Dikonsumsi?
Mnemonic Adalah Teknik Mengingat, Berikut Jenis dan Manfaat Penggunaannya