Ratusan Ribu Gram Sabu yang Dimusnahkan BNN Stok Pesta Tahun Baru

Dari 3 kasus yang terungkap pada Oktober 2015, 1 tangkapan terbesar dengan total barang bukti yang disita sebanyak 270.071,8 gram

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Nov 2015, 13:53 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2015, 13:53 WIB
Kepala BNN Budi Waseso
Kepala BNN Budi Waseso (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Tangerang - Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan 274.071,8 gram sabu dan 950 butir ekstasi di Garbage Plan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dari hasil penelusuran BNN, barang haram tersebut diduga akan menjadi stok untuk pesta tahun baru 2016.

"Biasanya kalau akhir tahun, menjelang tahun baru permintaan makin banyak sehingga suplai makin besar," ujar Kepala BNN Budi Waseso, Kamis (12/11/2015).

Budi mengatakan, dari 3 kasus yang terungkap pada Oktober 2015, 1 tangkapan terbesar dengan total barang bukti yang disita sebanyak 270.071,8 gram. 4 tersangka WNI yang terlibat turut diamankan yakni 1 kurir berinisial JS dan 3 pengendali berinisial L, D dan A.

"Pengungkapan kasus bermula dari penyidikan BNN selama 2 bulan mengenai adanya barang di pergudangan di Dumai, selanjutnya petugas BNN melakukan penyidikan mendalam hingga diketahui barang yang dicurigai berisi narkotika tersebut telah berpindah ke Medan," kata pria yang kerap disapa Buwas itu.

Kemudian petugas melakukan penyergapan di area pergudangan Jade City Square di Jalan Yos Sudarso KM 11,5, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli Kodya Medan, Sumatera Utara pada Sabtu 17 Oktober 2015 sekitar pukul 13.30 WIB.

"Di tempat tersebut pertugas langsung melakukan penggerebekan dan berhasil mengamakan tersangka JS serta barang bukti berupa 265 filter air warna biru yang di dalamnya terdapat masing-masing 1 bungkus plastik berisi sabu dengan total berat 270.071,8 gram. Dari keterangan JS, petugas berhasil menangkap L, D dan A sebagai pengendali," jelas dia.

Untuk itu, jelas Buwas, pihaknya bersama instansi terkait pun terus melakukan pengawasan ini sejumlah jalur masuk narkoba baik darat laut maupun udara. Khusus untuk jalur laut, pihaknya inginkan peran TNI AL untuk turut melakukan pengawasan ketat. (Mvi/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya