Ahok: Isi Panti Jakarta 70% Orang Gangguan Jiwa dari Luar DKI

Karena itu, lanjut Ahok, pekerjaan yang harus diselesaikan sekarang adalah membangun panti asuhan baru untuk menampung mereka.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Nov 2015, 14:17 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 14:17 WIB
20150915-Ahok
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan, pihaknya terus merazia dan menata Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di berbagai lokasi. Hasilnya, jalan-jalan utama Ibu Kota nyaris bebas dari PMKS.

Hanya saja, kata Ahok, pekerjaan baru muncul. Daya tampung panti di Jakarta kini tidaklah memadai. Terlebih, 70% penghuni merupakan penyandang gangguan jiwa.

"Yang paling masalah sekarang ini adalah, orang dengan gangguan jiwa yang masuk ke Jakarta. Itu sekarang di panti kami 60%-70% itu sudah orang-orang gangguan jiwa dari luar Jakarta," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (17/11/2015).

Karena itu, lanjut Ahok, pekerjaan yang harus diselesaikan sekarang adalah membangun panti asuhan baru untuk menampung mereka. Dia pun tidak bisa menyalahkan daerah lain, dengan banyaknya orang gangguan jiwa masuk Jakarta.

"Kenapa kita tampung? Karena namanya juga orang gangguan jiwa, dia nggak tahu alamatnya lagi, dia pun nggak tahu dia mau pulang ke mana. Ya sudah kita tampung saja," kata dia.

Ahok memang tengah menyiapkan pembangunan panti asuhan terpadu di Ciangir, Tangerang Banten. Tapi, pembangunan panti baru bisa dilakukan tahun depan.

"Makanya kita harus tambah fasilitas. Tapi, masalah sekarang tempat tinggalnya enggak cukup. Kita lagi mau bangun lagi tahun depan," pungkas Ahok. (Rmn/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya