Liputan6.com, Tangerang: Seorang karyawan perusahaan garmen di Tangerang, Banten, Selasa (14/7) petang, ditemukan tewas membusuk dengan luka jeratan dan hantaman benda tumpul di wajah. Komarudin diduga menjadi korban perampokan karena telepon genggam dan sepeda motornya raib.
Lelaki berusia 37 tahun itu diketahui tewas ketika Supriyadi dan Endang, rekan kerjanya di pabrik garmen, bertandang ke rumah bos mereka, Supriyanto, di kawasan Vila Regensi, Sangiang, Kota Tangerang, yang selama ini ditempati Komarudin. Keduanya berniat menjenguk lantaran Komarudin sudah enam hari tak masuk kerja.
Sesampainya di sana, Supriyadi dan Endang mencoba mengetuk pintu dan memanggil Komarudin, namun tak ada jawaban. Karena penasaran, keduanya memutuskan masuk dan langsung kaget tatkala mencium bau busuk di kamar. Komarudin didapati telentang tak bernyawa. Darah berceceran di lantai. Ada luka bekas jeratan di leher serta hantaman benda tumpul di wajah.
Polisi segera dihubungi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Kapolsek Jatiuwung AKP Yade S. Setiawan membenarkan bahwa di tubuh korban ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Polisi masih menyelidiki kasus ini, termasuk memburu pelaku. Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Tangerang untuk diotopsi.(YUS)
Lelaki berusia 37 tahun itu diketahui tewas ketika Supriyadi dan Endang, rekan kerjanya di pabrik garmen, bertandang ke rumah bos mereka, Supriyanto, di kawasan Vila Regensi, Sangiang, Kota Tangerang, yang selama ini ditempati Komarudin. Keduanya berniat menjenguk lantaran Komarudin sudah enam hari tak masuk kerja.
Sesampainya di sana, Supriyadi dan Endang mencoba mengetuk pintu dan memanggil Komarudin, namun tak ada jawaban. Karena penasaran, keduanya memutuskan masuk dan langsung kaget tatkala mencium bau busuk di kamar. Komarudin didapati telentang tak bernyawa. Darah berceceran di lantai. Ada luka bekas jeratan di leher serta hantaman benda tumpul di wajah.
Polisi segera dihubungi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Kapolsek Jatiuwung AKP Yade S. Setiawan membenarkan bahwa di tubuh korban ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Polisi masih menyelidiki kasus ini, termasuk memburu pelaku. Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Tangerang untuk diotopsi.(YUS)