Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum‎, Andreas Pareira menilai, seluruh proses di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sejauh ini sudah berjalan baik. Begitu juga dengan proses hukum di Kejaksaan Agung terkait adaanya dugaan pemufakatan jahat.
"Saya kira prosesnya berjalan baik melalui MKD maupun laporan yang disampaikan ke kejaksaan sudah berjalan. Ini tentu tanggung jawab Setya Novanto sebagai politisi," ujar Andreas di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/12/2015).
Mengenai sidang etik Setya Novanto yang tertutup, Andreas juga mengatakan, semua pihak harus menghormati mekanisme yang sudah ditentukan sekaligus, harus menghormati hak dari Setya sebagai terlapor.
"Meski di satu sisi, tentu sidang tertutup itu mengecewakan publik. Tapi kita harus hormati. Tapi itulah mekanisme yang ada di MKD," ucap dia.
Baca Juga
Andreas memahami, kekecewaan masyarakat yang merasa tidak puas dengan MKD dalam proses etika ini. Terutama ketika sidang terhadap Setya‎ yang tertutup.
"Kita harus menghargai mekanisme yang ada. Pro dan kontra yang terjadi wajar. Apalagi (proses di MKD) ini tidak bisa memuaskan semua orang‎. Tapi itulah mekanismenya," ujar Andreas.
Mahkamah Dewan Kehormatan (MKD) telah melakukan sidang etik dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto.
Setelah sebelumnya meminta keterangan dari Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Komisari PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin, terakhir MKD telah menghadirkan Setya dalam sidang tertutup, Senin 7 Desember kemarin.
Advertisement
Seharusnya MKD juga mengundang pengusaha minya Riza Chalid, untuk dimintai keterangannya terkait keterlibatannya dalam kasus ini.