Istana Sambut Baik Kehadiran Luhut di Sidang MKD

Terlebih, Luhut meminta sidang etik Setya Novanto digelar terbuka.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 14 Des 2015, 14:16 WIB
Diterbitkan 14 Des 2015, 14:16 WIB
20151214- Luhut Panjaitan-Jakarta
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan penuhi panggilan MKD (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam sidang kode etik di Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Luhut meminta agar MKD menggelar sidang tersebut secara terbuka.

"Terbuka dong, kalau enggak terbuka, ngapain," ujar Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/12/2015).

Pada sidang itu, Luhut menjelaskan duduk perkara 'papa minta saham' terkait perpanjangan Freeport, dan mengklarifikasi berbagai pemberitaan yang muncul.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyambut baik kedatangan Luhut pada sidang etik itu. Terlebih, Luhut meminta sidang digelar terbuka.

"Kami harapkan dan kami juga sudah diskusi dengan Pak Luhut, dia akan hadir. Kalau memang diundang dan beliau juga bersedia secara terbuka, supaya publik memahami, mengetahui, walaupun berulang kali disebut namanya, tetapi Pak Luhut telah menyampaikan posisinya kepada Presiden," ucap Pram.

Pram pun berharap pada sidang Luhut menyampaikan 4 poin yang menjadi sikap Presiden Jokowi atas status Freeport di Tanah Air.

Keempat poin tersebut yaitu masalah pembagian divestasi, community development di Papua menjadi lebih baik, pembangunan smelter, dan Nasional Interest yang paling diutamakan.

"Dalam konteks itulah sebenarnya sikap pemerintah," tukas Pram.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya