Liputan6.com, Jambi - Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi akan mendapatkan rumah dan kawasan baru seluas kurang lebih 2.500 hektare. Pembangunan rumah dan kawasan baru tersebut merupakan tindaklanjut instruksi Presiden Jokowi usai bertemu warga SAD di Sarolangun beberapa waktu lalu.
"Lokasinya berada di kawasan hutan produksi sehingga tanggungjawabnya nanti ada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujar Pejabat Gubernur Jambi Irman di Jambi, Rabu 16 Desember 2015.
Baca Juga
Dia mengatakan, menindaklanjuti perintah Jokowi, Pemprov Jambi bersama Pemkab Sarolangun langsung melakukan koordinasi dan mencari kawasan khusus yang bisa ditinggali oleh komunitas SAD.
"Jadi ini sudah finalisasi, tinggal pelaksanaannya mulai 2016 nanti," kata Irman.
Menurut dia, warga SAD tidak hanya diberikan dan tinggal di rumah baru. Namun juga diberikan kawasan khusus, sehingga warga SAD bisa mengembangkan kemampuan untuk bercocok tanam.
Bupati Sarolangun Cek Endra belum lama ini mengatakan, jajaran pemkab sudah memutuskan untuk membangun kawasan khusus bagi warga SAD. Bersama Pemprov Jambi, lokasi khusus tersebut berada di Kecamatan Air Hitam yang lokasinya juga tidak jauh dari Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) yang selama ini menjadi tempat tinggal SAD.
"Di lokasi ini akan di bangun balai pertemuan khusus SAD. Puskesmas hingga sekolah khusus bagi anak-anak SAD. Bahkan kami sudah mengesahkan pendirian UPTD khusus SAD, mulai 2016 sudah berjalan," kata Cek Endra.