Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan pengunduran diri Setya Novanto dari Ketua DPR merupakan pertimbangan yang diambil secara pribadi tanpa pernah dikomunikasikan dengan pimpinan Dewan lain. Ia pun mengaku terkejut karena tiba-tiba Setya Novanto mengirimkan surat pengunduran diri ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
"Pak Novanto mengundurkan diri pada waktu itu juga, sehingga kita pimpinan yang ada ini baru tahu pada saat itu juga. Beliau sendiri yang mempertimbangkan. Selama ini tidak pernah dikomunikasikan kepada kita (pimpinan) seluruhnya," kata Agus Hermanto di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Politikus Partai Demokrat itu meminta seluruh pihak tidak menerka hal-hal yang terjadi selanjutnya, termasuk soal apakah politikus Golkar itu cukup mengundurkan diri dari posisi Ketua DPR saja atau dari keanggotaannya di DPR.
"Hari ini yang ada seperti itu (hanya mundur dari posisi ketua). Hal-hal lebih lanjut kita tidak boleh menebak-nebak, tidak boleh mengira-ngira. Apa yang ada kita laksanakan bersama," Agus menjelaskan.
Baca Juga
Untuk menyikapi hal tersebut, kata Agus, pimpinan DPR bersama Sekjen DPR akan membahas mekanisme untuk mengisi kekosongan posisi Ketua DPR hari ini.
"Dan hal-hal lain akan kita bicara secara intens dalam rapat internal sebentar lagi. Apalagi sebelum reses, masih banyak agenda DPR yang harus diselesaikan, di mana pada paripurna siang nanti ada 11 agenda, dan juga pada Jumat besok digelar paripurna penutupan memasuki masa reses," ujar Agus.**