Taubat Tak Lagi Konsumsi Makanan Haram, Bagaimana dengan Darah Daging yang Sudah Terbentuk? Ini Jawaban Buya Yahya

Buya Yahya menanggapi dengan bijak bahwa keharaman suatu makanan bukanlah sesuatu yang melekat secara fisik pada tubuh manusia. Keharaman lebih bersifat maknawi, bukan berarti daging yang tumbuh dari makanan haram akan terus membawa dampak buruk jika seseorang benar-benar bertaubat.

oleh Liputan6.com Diperbarui 17 Feb 2025, 14:30 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2025, 14:30 WIB
KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang mungkin pernah melakukan kesalahan di masa lalu, termasuk mengonsumsi makanan haram. Ketika seseorang menyadari kesalahannya dan ingin bertobat, muncul pertanyaan mengenai dampak makanan haram yang telah dikonsumsi, terutama jika sudah menjadi bagian dari tubuhnya.

Dalam sebuah sesi tanya jawab, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari seorang jemaah Allah asal Magelang. Ia menanyakan bagaimana nasib seseorang yang di masa lalunya pernah memakan makanan haram, kemudian ia bertaubat, namun masih merasa terbebani karena makanan tersebut telah menjadi darah dagingnya.

Buya Yahya menanggapi dengan bijak bahwa keharaman suatu makanan bukanlah sesuatu yang melekat secara fisik pada tubuh manusia. Keharaman lebih bersifat maknawi, bukan berarti daging yang tumbuh dari makanan haram akan terus membawa dampak buruk jika seseorang benar-benar bertobat.

"Keharaman itu kan sifatnya makna, misalnya daging kambing curian, ayam curian, atau uang yang digunakan untuk membeli makanan itu berasal dari yang haram," ujar Buya Yahya dalam tayangan di kanal YouTube @bintangberdoa.

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa dosa semacam itu akan diampuni oleh Allah SWT jika seseorang benar-benar bertobat dengan sungguh-sungguh. Tobat yang tulus menjadi kunci utama untuk menghapus dosa-dosa masa lalu.

Menurutnya, ketika seseorang telah bertobat, maka dosa yang dahulu dilakukan tidak akan lagi memberikan pengaruh negatif. Taubat yang diterima oleh Allah SWT dapat menghapus segala kesalahan, termasuk dalam hal makanan haram yang pernah dikonsumsi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Syarat Taubat

Ilustrasi sarapan, makan pagi
Ilustrasi sarapan, makan pagi. (Photo by Jonas Jacobsson on Unsplash)... Selengkapnya

Dalam Islam, tobat memiliki syarat-syarat tertentu agar diterima oleh Allah SWT. Seseorang harus menyesali perbuatannya, berjanji untuk tidak mengulanginya, dan jika memungkinkan, mengganti atau mengembalikan hak orang lain yang telah dirugikan.

Buya Yahya menekankan bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Tidak ada dosa yang tidak bisa diampuni jika seseorang benar-benar kembali kepada Allah SWT dengan hati yang bersih.

"Dosa-dosa seperti itu kalau sudah bertaubat sudah habis, Allah SWT sudah ampuni," ujar Buya Yahya menegaskan.

Ia mengingatkan agar tidak ada kekhawatiran berlebihan setelah seseorang memutuskan untuk bertaubat. Sebab, jika Allah telah mengampuni, maka manusia tidak perlu lagi merasa terikat dengan dosa yang telah lalu.

Selain itu, Buya Yahya menyarankan agar seseorang yang telah bertaubat memperbanyak amal kebaikan. Sebab, amal kebaikan dapat menggantikan keburukan yang pernah dilakukan di masa lalu.

"Orang yang bertaubat hendaknya memperbanyak amal sholeh, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan menjauhi segala hal yang dapat membawanya kembali ke dalam kesalahan yang sama," pesannya.

Dalam ajaran Islam, makanan halal dan haram memang memiliki pengaruh terhadap hati dan kehidupan seseorang. Namun, Islam juga memberikan jalan keluar berupa taubat sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya.

Sudah Taubat Jangan Rendah Diri

cara sholat taubat untuk perempuan
Taubat untuk perempuan ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Buya Yahya menekankan bahwa seseorang yang sudah benar-benar bertobat tidak perlu lagi merasa rendah diri atau terus-menerus mengingat kesalahan yang lalu. Yang terpenting adalah bagaimana ke depan seseorang bisa menjalani hidup dengan lebih baik.

Kehidupan seorang Muslim harus senantiasa diisi dengan kebaikan. Selain tobat, seseorang yang pernah terjerumus dalam makanan haram juga disarankan untuk memperbanyak sedekah dan berbuat baik kepada sesama.

Menurut Buya Yahya, sedekah dan amal kebaikan dapat menjadi pembersih bagi dosa-dosa masa lalu. Allah SWT Maha Mengetahui isi hati manusia dan akan memberikan ganjaran bagi siapa saja yang berusaha kembali ke jalan yang benar.

Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa orang yang bertaubat dengan sungguh-sungguh akan digantikan keburukan mereka dengan kebaikan. Hal ini menjadi bukti bahwa rahmat Allah SWT begitu luas bagi siapa saja yang ingin kembali ke jalan-Nya.

Oleh karena itu, seseorang yang pernah melakukan kesalahan tidak boleh berputus asa. Taubat yang diterima Allah SWT akan menghapus dosa-dosa dan membuka jalan baru menuju kehidupan yang lebih baik.

Buya Yahya mengingatkan bahwa yang terpenting dalam taubat adalah keikhlasan hati dan usaha untuk tetap istiqomah di jalan kebaikan. Jika seseorang sudah menjalani taubat dengan baik, tidak ada lagi alasan untuk merasa terbelenggu oleh kesalahan masa lalu.

Setiap manusia pasti memiliki kekhilafan, namun yang membedakan adalah bagaimana seseorang menyikapi kesalahannya. Mereka yang mau bertaubat akan selalu diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk memperbaiki diri.

Dalam Islam, kesempatan untuk bertaubat selalu terbuka lebar hingga ajal menjemput. Maka dari itu, tidak ada kata terlambat bagi siapa pun untuk kembali kepada Allah SWT dengan hati yang bersih.

Sebagai penutup, Buya Yahya berpesan agar setiap Muslim selalu berusaha menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT. Sebab, keberkahan hidup akan datang jika seseorang menjaga diri dari perkara haram dan menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan.

Taubat yang sungguh-sungguh bukan hanya sekadar menghindari kesalahan yang sama, tetapi juga memperbaiki diri dan memperbanyak amal kebaikan. Itulah jalan menuju keberkahan dan ampunan Allah SWT.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya