Diduga Bawa Peledak, Seorang Pria Diamankan di Bandara El Tari

Seluruh bagian pesawat juga diperiksa.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Des 2015, 10:11 WIB
Diterbitkan 26 Des 2015, 10:11 WIB
Ilustrasi Bom
Ilustrasi Bom

Liputan6.com, Kupang - Seorang pria diamankan petugas keamanan Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia dicurigai membawa bahan peledak saat hendak terbang menggunakan layanan maskapai penerbangan Batik Air pagi tadi.

Komandan Pangkalan Udara El Tari Kolonel Pnb Andi Wijaya mengatakan, petugas mengamankan pria warga Sukabumi, Jawa Barat, berinisial EHE tersebut serta memeriksanya di Bandara El Tari.

"EHE dan kedua sahabatnya mengaku kalau mereka hanya membawa Baygon semprot. Karena diperiksa terus menerus oleh pihak keamanan bandara, salah seorang temannya mengeluarkan bahasa 'bom', sehingga langsung diamankan," tutur Andi seperti dilansir dari Antara, Sabtu (26/12/2015).

Petugas keamanan bandara, kata dia, kemudian membawa EHE dan 2 sahabatnya itu turun dari pesawat.

Sementara itu Satuan Tugas Gegana Brimob Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) memeriksa seluruh bagian pesawat Batik Air setelah pria yang mengaku membawa [bom](2395468/ "") itu diamankan.

"Saat ini ada sekitar 1 unit personel Gegana Brimob Polda NTT yang sudah menyusur dan memeriksa seluruh badan pesawat," kata Andi.

Anggota Gegana terlihat membawa sejumlah peralatan pendeteksi bom untuk memeriksa seluruh badan pesawat di Bandara El Tari.

Komandan Satuan Brimob Polda NTT Kombes Pol Dadang Raharja mengatakan, pemeriksaan dilakukan mulai dari toilet pesawat, tempat duduk penumpang, bagasi, hingga daerah-daerah yang mungkin bisa digunakan sebagai lokasi untuk meletakkan peledak.

"Walaupun dari pemeriksaan awal terhadap EHE tidak ada bom, namun pemeriksaan pesawat tetap dilaksanakan, untuk mengantisipasi," pungkas Dadang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya