Polewali Mandar Diduga Masih Belum Steril dari Terorisme

Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) masih dinyatakan siaga satu.

oleh Eka Hakim diperbarui 27 Des 2015, 13:22 WIB
Diterbitkan 27 Des 2015, 13:22 WIB
Densus 88 Antiteror Polri
Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah kos di‎ Dusun Gerdu, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (13/8/2015). (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Polewali Mandar - Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) masih dinyatakan siaga satu. Polman merupakan salah satu daerah yang belum steril dari bayang-bayang terorisme.

Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera  mengungkapkan, sampai hari ini seluruh titik di wilayah Kabupaten Polman masih tetap dinyatakan siaga satu. Meneruskan hasil konfirmasinya kepada Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan, personel diminta meningkatkan kewaspadaannya selama pelaksanaan Natal dan malam pergantian tahun.

"Karena disinyalir di wilayah hukum Polres Polman ada mantan anggota radikal sehingga diharapkan kepada seluruh personel Polres Polman jika ada kejadian yang bisa menimbulkan gangguan kamtibmas segera melaporkan  ke pimpinan," ungkap Barung dalam pesan singkatnya, Minggu (27/12/2015).

Sebelumnya, Kabupaten Polman disebut sebut salah satu daerah yang pernah menjadi pusat pelatihan para pelaku paham radikal. Selain itu Polman juga merupakan wilayah terdekat sebagai tempat pelarian saat pelaku teroris di Poso, Sulteng, sedang dikejar.

"Dari data intelejen kita, Polman masih rawan sehingga penjagaan dan pemantauan ketat masih terus dilakukan. Apalagi menjelang perayaan pergantian tahun yang merupakan momen strategis sewaktu waktu bisa saja ada gangguan. Seluruh lokasi strategis yakni kantor pelayanan publik dan tempat tempat keramaian disana sudah kita sterilkan," ujar Barung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya