Jokowi Perpanjang Masa Jabatan Kepala Lembaga Sandi Negara

Lemsaneg tidak berbeda dari NSA milik Amerika Serikat, lembaga yang pernah mempekerjakan pembocor rahasia negara AS Edward Snowden.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Jan 2016, 12:11 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2016, 12:11 WIB
Penyadapan Seluler
Penyadapan Seluler

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo tepat pukul 10.00 WIB mengambil sumpah jabatan Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) Mayor Jenderal Djoko Setiadi di Istana Merdeka, Jakarta. Pengambilan sumpah itu meresmikan perpanjangan masa jabatan Djoko yang menduduki posisi itu sejak 2011.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini baik langsung maupun tidak langsung dengan rupa atau dalih apapun juga tidak memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun juga," kata Djoko saat pengambilan sumpah jabatan, Jumat (8/1/2016).

Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.122/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara, Lemsaneg bertanggung jawab melaksanakan tugas pemerintah di bidang persandian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur Organisasi Lemsaneg dicatat dalam lembaran negara berupa Keputusan Presiden (keppres) RI No 103 tahun 2001. Menurut keppres itu, Lemsaneg dikepalai seorang kepala Lemsaneg yang dibantu 3 orang deputi dan seorang sekretaris utama. Kepala Lemsaneg bertanggung jawab langsung kepada Presiden Indonesia.

Serupa NSA

Lemsaneg memiliki 2 misi utama, yaitu penjaminan keamanan informasi dan intelijen sinyal. Kedua misi tersebut selaras dengan misi yang dimiliki oleh badan persandian beberapa negara asing, seperti Amerika Serikat dengan NSA-nya, Inggris dengan GCHQ-nya, dan Australia dengan DSD-nya.

NSA di Amerika Serikat memiliki tugas sedikit berbeda dengan CIA. Lembaga intelijen Amerika Serikat itu menitikberatkan tugas dan fungsinya kepada intelijen manusia, sedangkan NSA pada SIGINT atau enkripsi sandi pihak asing.

Kedua badan intelijen tersebut tidak saling tumpang tindih, malah saling bekerja sama untuk menutupi kekurangan masing-masing. Oleh Kongres Amerika, anggaran NSA jauh lebih besar daripada CIA karena NSA lebih banyak menggunakan perangkat serta teknologi yang sangat mahal dan didukung oleh personel yang berkualitas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya