Tetap Gelar Rapimnas Partai Golkar, Ical Menghadap Jusuf Kalla

Ical menuturkan, kepengurusan Golkar hasil Munas Riau atau Munas Bali yang akan menyiapkan acara tersebut.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 20 Jan 2016, 05:23 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2016, 05:23 WIB
Ical temui Wapres Jusuf Kalla
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical menemui Wapres Jusuf Kalla (Liputan6.com/ Silvanus Alvin)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umu‎m Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie atau Ical menghadap Ketua Tim Transisi Golkar sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melaporkan rencana rapat pimpinan nasional (Rapimnas) partai tersebut, yang akan dilangsungkan pada 23 Januari mendatang di Jakarta.

"‎Tadi materinya melaporkan pada Pak JK tentang akan diadakannya Rapimnas Partai Golkar pada 23 Januari, juga melaporkan hasil pembicaraan saya dengan Habibie, Muladi, dan Akbar Tandjung," kata Ical di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/1/2016) malam.

Ical menuturkan, kepengurusan Golkar hasil Munas Riau atau Munas Bali yang akan menyiapkan acara tersebut. Namun, persiapan juga melibatkan kubu Golkar Agung Laksono.

"Tentu akan kami undang karena pada dasarnya ini kan untuk mempersatukan," tutur dia.

Ical menyampaikan, dalam pertemuan dengan JK tidak dibahas peran dan landasan hukum dari Tim Transisi partai berlambang pohon beringin itu. Soal koalisi dengan pemerintah juga tidak dibicarakan.

"Itu kan nanti di dalam Rapimnas akan dibicarakan masalah itu," tandas Ical.

Tidak Kontrol Ical

Sementara itu, Jusuf Kalla sebelumnya mengatakan tidak memiliki keinginan untuk mengontrol Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie atau Ical. Menurut dia, wajar bila muncul pro dan kontra terkait keberadaan Tim Transisi.

"Siapa mau kontrol (Ical). Kita tidak masuk untuk kontrol. Tidak ada," tegas JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa siang.

"Ya macam-macam ngomong, tapi tergantung maksudnya, maksudnya apa. Ada pro dan kontra ya tidak apa," tambah dia.

JK menuturkan, yang dipermasalahkan oleh Ical dan kubunya adalah kewenangan dari Mahkamah Partai Golkar yang diketuai oleh Muladi, untuk membentuk Tim Transisi.

Meski demikian, JK bergeming atas penolakan dari kubu Ical. Ia menegaskan pentingnya persatuan partai berlambang pohon beringin itu. "‎Ini pembicaraan soal persatuan (Golkar)," tandas JK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya