Kiat Menteri Marwan Pikat TKI ke Perbatasan

Sejauh ini Menteri Marwan telah membuat indeks promosi transmigrasi untuk daerah perbatasan untuk menjadikannya bernilai ekonomi tinggi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 27 Jan 2016, 08:11 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2016, 08:11 WIB
Menteri Marwan Jafar
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar. (Kemendes PDTT)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar mengakui tingginya potensi ekonomi di berbagai kawasan tertinggal, termasuk daerah perbatasan. Menurutnya, potensi tersebut dapat dikembangkan, selama program transmigrasi dapat berjalan dengan baik.

"Ada banyak potensi ekonomi yang ditemukan di daerah-daerah tertinggal. Baik potensi di bidang perkebunan atau pertanian, sangat disayangkan kalau potensi ini dibiarkan begitu saja," ujarnya di Jakarta, Selasa 26 Januari 2016.

Dalam hal ini, Menteri Marwan telah membuat indeks promosi transmigrasi untuk daerah perbatasan. Hal tersebut dilakukan untuk mengeluarkan daerah tersebut dari kata tertinggal dan menjadi kawasan yang bernilai ekonomi tinggi.

"Terdapat 41 Kabupaten yang berada di daerah perbatasan. Untuk itu, kita telah melakukan promosi agar masyarakat bertransmigrasi ke daerah-daerah tersebut agar keluar dari ketertinggalan," ungkapnya.

Selain dapat mengembangkan potensi sumber daya alam di daerah perbatasan, Marwan mengatakan, transmigran juga dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat lainnya. Jika daerah perbatasan sudah berkembang, hal ini dapat menarik perhatian masyarakat Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk kembali ke Indonesia.

"Dengan adanya kawasan transmigrasi di perbatasan, peluang untuk meningkatkan ekonomi perbatasan semakin tinggi, peluang kerja masyarakat juga akan meningkat. Tentunya ini akan menarik perhatian masyarakat kita yang bekerja di luar negeri (tenaga kerja Indonesia atau TKI) untuk kembali ke negara kita," ujar dia.

Semangat Marwan untuk mengembangkan daerah perbatasan melalui program transmigrasi tidak pernah surut. Meski anggaran transmigrasi tergolong minim, ia tetap berkomitmen untuk memperjuangkan program tersebut.

"Dalam 15 tahun terakhir, anggaran untuk transmigrasi tidak pernah naik, bahkan turun. Tapi saya akan tetap berkomitmen untuk program ini. Dalam waktu dekat kita akan melakukan hearing untuk membicarakan lagi tentang program-program yang bersentuhan dengan transmigrasi. Capaian transmigrasi harus lebih tinggi," tegas Marwan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya