Liputan6.com, Jakarta - Sebagai hasil refleksi kinerja 2015, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar pelatihan manajemen pengelolaan anggaran untuk memperbaiki kinerja pada 2016.
Sekjen Kemendes PDTTÂ Anwar Sanusi, di depan ratusan pejabat tinggi pratama dan eselon III dan IV, mengatakan pelatihan ini untuk memperbaiki lemahnya SDM dalam hal pengelolaan anggaran.
Baca Juga
"Kemarin banyak hal yang harus diperbaiki terutama dalam hal pengelolaan anggaran. Banyak kendala dan persoalan baik dari sisi penanganan maupun sisi yang lainnya. Mungkin ada juga kendala dari sisi proses," ujar Anwar saat memberikan pengarahan dalam acara sosialisasi percepatan pelaksanaan anggaran 2016 di Kantor Kemendes, Kalibata, Senin 18 Januari 2016.
Advertisement
Menurut dia, pada 2015 banyak target yang sudah dicanangkan belum semuanya terealisasi. Salah satu akar masalahnya adalah kompetensi SDM.
"Karena kebanyakan persepsi yang terbangun masih paradigma lama, misalnya persepsi akhir tahun semuanya bisa selesai. Sehingga banyak kegiatan yang secara realisasi fisik sudah terselenggarakan tapi terkendala realisasi anggaran," tutur Anwar.
Baca Juga
Anwar juga mengakui belum ada keseimbangan antara beban kerja dan jumlah pejabat yang ada di Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. Seperti yang diketahui, Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi merupakan gabungan 3 kementerian.
"Kita melakukan analisis beban kerja dan jabatan kita masih kekurangan. Mudah-mudahan harapan kita bisa menambah jumlah PNS menjadi 3.500, meskipun hari ini kita menghadapi moratorium pegawai," beber Anwar.
Dia menegaskan Kemendes berkomitmen pelatihan dan pembelajaran pengelolaan anggaran yang cepat serta tepat akan terus dilakukan untuk membangun iklim pembelajaran yang baik di Kementerian Desa.
"Terutama dalam hal pengelolaan anggaran. Bahkan menurut pak menteri kalau sabtu bisa dilakukan pelatihan, ini sesuai dengan komitmen hasil deklarasi reformasi birokrasi yang dipimpin langsung oleh pak menteri beberapa waktu lalu," pungkas Anwar.