Jumantik Sulit Masuk Perumahan Mewah, Ahok Warning DBD

Agar jumlah penderita DBD berkurang, Ahok sudah meningkatkan gaji para Jumantik.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Jan 2016, 13:20 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2016, 13:20 WIB
20150929-Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim hujan, di antara penyakit yang harus diwaspadai adalah penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Biasanya, pada musim ini jumlah penderita meningkat.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan jumlah penderita DBD di Ibu Kota terus berkurang.

Namun, dia mengeluhkan warga perumahan elite enggan membuka pintu bagi petugas juru pemantau jentik (Jumantik) untuk memeriksa rumah mereka.


"Yang paling sulit itu justru di kompleks perumahan yang mewah, karena kami mau masuk, mereka enggak membolehkan. Padahal DBD itu jentiknya itu di air yang bening sebenarnya, bukan di air jorok," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Agar jumlah penderita DBD berkurang, mantan Bupati Belitung Timur itu sudah meningkatkan gaji para Jumantik. Dengan begitu, diharapkan kualitas kerja mereka lebih baik lagi.

"Tahun ini kita mau naikkan lagi uang kepada Jumantik, tapi saya enggak mau kalau cuma kasih uang dulu. Saya ingin setiap dia dapatin data 1 rumah kita data dulu, misalnya Rp 10 ribu 1 rumah, jadi jelas," pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya