Liputan6.com, Jakarta - Tingkahan cajon dan petikan gitar akustik mengiringi pujian dan penyembahan sebelum khotbah dari Pendeta Timotheus Sutomo diberikan. 30 lebih jemaat Gereja Bethel Indonesia di Kalijodo ini tertunduk dan menahan isak mereka.
Minggu (28/2/2016) ini menjadi ibadah terakhir mereka. Pada kesempatan itu, Pendeta Timotheus menyampaikan pada jemaat agar tetap mengemban tugas di tempat yang baru dengan penuh ketaatan.
"Kita menyampaikan pada jemaat, tugas baru di tempat baru, sekalian memberi tahu jemaat soal ibadah terakhir," ujar Pendeta Timotheus pada wartawan, Minggu (28/2/2016).
Usai ibadah, para jamaat saling berpelukan dan mengucap salam perpisahan. Bergiliran, para jamaat mengabadikan ibadah terakhir mereka dengan gawai masing-masing.
Â
Baca Juga
"Bagi jamaat yang masih ingin beribadah, kami telah pindah ke seberang jalan Pengeran Tubagus Angke, kita mengontrak di situ, sampai ada gereja baru," lanjut Timotheus.
Usai beribadah, Gereja ini didatangi rombongan Walikota Jakarta Utara, Rustam Efendi. Ibadah di Gereja ini menjadi ibadah terakhir para jamaat di Kalijodo. Besok pagi, Gereja ini akan diratakan dengan tanah.
Ibadah pagi ini juga basah karena hujan. Beberapa jemaat menitikkan air mata. Agustinus, seorang Penatua, tak kuasa menahan kepedihan, geraham yang dirapatkan kuat-kuat tampak jelas kala Liputan6.com mewawancarainya.
"Saya yakin pemerintah adalah perpanjangan tangan Tuhan, saya yakin ini yang terbaik," ujar Agustinus.
Advertisement