Kuota 4.685 Orang Dibuka untuk Calon Aparatur Sipil Negara di Wilayah Papua Pegunungan

Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mendapat kuota 4.685 formasi CASN, dengan usulan penyesuaian passing grade agar masyarakat asli Papua Pegunungan dapat lebih banyak lolos seleksi, serta Teluk Wondama menerima 1.318 kuota ASN formasi 2024.

oleh Nurul Diva diperbarui 12 Feb 2025, 15:05 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 15:05 WIB
Ribka Haluk.
Wamendagri, Ribka Haluk saat berkunjung ke Sekolah Dasar (SD) YPPGI Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (18/11/2024). (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) resmi mengalokasikan kuota sebanyak 4.685 untuk calon aparatur sipil negara (CASN) di wilayah Papua Pegunungan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di daerah otonomi baru (DOB) yang baru terbentuk.

Dengan kuota yang cukup besar ini, kesempatan terbuka lebar bagi putra-putri asli Papua Pegunungan untuk bergabung dalam pemerintahan, baik di tingkat provinsi maupun delapan kabupaten yang ada di wilayah tersebut. Program ini diharapkan dapat mempercepat distribusi SDM yang lebih merata, terutama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah.

Namun, tantangan masih menghadang para pendaftar, terutama terkait nilai ambang batas atau passing grade dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Oleh karena itu, pemerintah daerah Papua Pegunungan telah mengajukan permohonan kebijakan khusus untuk menyesuaikan nilai minimal tersebut guna meningkatkan peluang kelulusan bagi para peserta asli daerah. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Rabu (12/2).

Kuota CASN Papua Pegunungan: 4.685 Formasi

Pemerintah telah menetapkan total 4.685 kuota CASN untuk wilayah Papua Pegunungan, yang akan dibagi ke dalam dua kategori utama, yakni Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Pemerintah Kabupaten di Papua Pegunungan (8 kabupaten).

Kuota ini akan dialokasikan untuk berbagai posisi yang dibutuhkan dalam pelayanan publik di sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur, serta administrasi pemerintahan. Oleh karena itu, pemerintah juga menegaskan bahwa prioritas utama dalam penerimaan CASN kali ini akan diberikan kepada masyarakat asli Papua Pegunungan maupun Papua keseluruhan.

“Kuota ini diberikan KemenPANRB kepada Papua Pegunungan dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) di daerah otonomi baru (DOB),” terang, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai di Wamena, merujuk ANTARA.

Usulan Penyesuaian Passing Grade bagi Peserta Asli Papua Pegunungan

Salah satu kendala utama dalam seleksi CASN di Papua Pegunungan adalah tingginya nilai ambang batas (passing grade) yang menyebabkan rendahnya tingkat kelulusan peserta asli daerah. Menyadari tantangan ini, pemerintah daerah Papua Pegunungan mengajukan usulan kepada KemenPAN-RB untuk menurunkan passing grade bagi pendaftar asli Papua Pegunungan.

Dalam audiensi dengan KemenPAN-RB, Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai menegaskan pentingnya kebijakan khusus agar lebih banyak peserta asli Papua dapat lolos seleksi dan mengisi formasi yang telah dialokasikan. Jika tidak ada kebijakan khusus, banyak kuota CASN yang berisiko tidak terisi.

Pemerintah pusat merespons positif permohonan ini dan sedang mempertimbangkan kemungkinan penyesuaian passing grade sebagai langkah afirmatif bagi calon ASN dari Papua Pegunungan. Keputusan akhir mengenai perubahan passing grade masih menunggu pengesahan lebih lanjut dari KemenPAN-RB.

“Kami berharap pada seleksi selanjutnya karena CASN telah melewati tahap seleksi kompetensi dasar (SKD) baik provinsi maupun delapan kabupaten nilai minimal (pasing grade) supaya dapat diturunkan,” kata Wanggai.

Berharap Anak Asli Papua Pegunungan Bisa Banyak yang Lolos Seleksi

Proses seleksi CASN di kedua daerah ini tentu akan diwarnai dengan tantangan dan harapan. Di Papua Pegunungan, tantangan utamanya adalah memastikan partisipasi masyarakat asli Papua dalam seleksi. Penyesuaian passing grade diharapkan dapat membantu mengatasi hal ini.

Keberhasilan penerimaan CASN ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk kesiapan infrastruktur, transparansi proses seleksi, dan dukungan dari berbagai pihak. Wanggai berharap agar banyak anak-anak asli Papua Pegunungan yang lolos seleksi CPNS.

“Kami telah berkomunikasi dengan KemenPANRB untuk adanya kekhususan sehingga ini menjadi dasar supaya lebih banyak anak asli Papua Pegunungan lolos seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB),” tambanya.

FAQ Seputar Topik

1. Berapa kuota CASN yang dibuka untuk Papua Pegunungan?

Sebanyak 4.685 formasi dibuka untuk provinsi dan delapan kabupaten di Papua Pegunungan.

2. Apakah pendaftaran CASN Papua Pegunungan terbuka untuk umum?

Prioritas utama diberikan kepada Orang Asli Papua (OAP), sesuai kebijakan afirmatif pemerintah.

3. Bagaimana sistem seleksi CASN Papua Pegunungan?

Seleksi terdiri dari SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang).

4. Apakah ada kebijakan khusus untuk passing grade CASN Papua Pegunungan?

Pemerintah daerah mengusulkan penyesuaian passing grade agar lebih banyak peserta asli Papua dapat lolos seleksi.

5. Kapan pengumuman seleksi CASN Papua Pegunungan?

Peserta diharapkan mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah dan KemenPAN-RB untuk jadwal selanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya