Liputan6.com, Jakarta - Candi borobudur nyaris tak terlihat di hari itu, sinar mentari menghilang sejenak. Bukan karena mendung, tapi tertutup bulan. Sebuah fenomena alam nan menakjubkan, yakni gerhana matahari total pada 11 Juni 1983 di Pulau Jawa, pukul 11.00 WIB.
Momen langka ini terjadi 33 tahun terakhir dan di kawasan Indonesia 3 kali menjadi perlintasan gerhana matahari total. Namun sayang berlalu begitu saja.
Baca Juga
Alih-alih menikmati indahnya gerhana matahari total, yang melintasi Pulau Jawa dan Sulawesi, saat Itu masyarakat dilarang keluar rumah untuk melihat langsung oleh pemerintah.
Advertisement
Selain bisa membutakan, informasi soal radiasi sinar matahari yang sangat berbahaya disebarluaskan.
Bahkan di beberapa daerah, mata hewan, jendela dan fentilasi rumah ditutup rapat. Masyarakat dianjurkan menyaksikan di layar kaca.
Tahun berganti, lintasan gerhana matahari total kembali singgah di bumi nusantara. Tahun 1988, gerhana matahari total melintasi sebagian wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Terakhir kali masyarakat Indonesia menikmati fenomena alam ini pada tahun 1995. Saat itu gerhana matahari total hanya melintas di Indonesia bagian utara saja, tepatnya di Pulau Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam masa 100 tahun pascakemerdekaan Indonesia atau hingga 2045 mendatang, di Indonesia tercatat terjadi 33 gerhana matahari, baik itu gerhana total, cincin maupun sebagian.
Tayangan selengkapnya bisa Anda saksikan pada tautan video yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (2/3/2016). di bawa ini.