Wali Kota Bima Arya Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan penanganan bencana alam dapat berjalan optimal.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mar 2016, 22:51 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2016, 22:51 WIB
Walikota Bogor Bima Arya
Walikota Bogor Bima Arya. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau langsung lokasi bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah kawasan di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam.

Dalam tinjauan yang dilakukan bersama Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Inf M Albar, Bima memastikan penanganan bencana alam yang terjadi dapat berjalan optimal.

Dilansir dari Antara, Sabtu (12/3/2016), lokasi pertama yang dikunjungi jajaran Muspida Kota Bogor yakni longsor di parkiran Restoran Gumanti yang mengakibatkan satu buah mobil terperosok.

Lalu, rombongan meninjau lokasi tembok pagar roboh di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, yang menimpa pengendara sepeda motor yang sedang melintas. 

Tembok setinggi 5 meter yang memagari lahan milik warga Jakarta roboh saat hujan dan angin melanda Kota Bogor. Akibat peristiwa tersebut seorang meninggal dunia dan satu korban lainnya mengalami luka patah kaki.

Korban merupakan ayah dan anak. Korban meninggal Mety Mutiarahman (18) dan ayahnya Suparman (18) luka patah tulang. Keduanya merupakan warga Babakan Indah Kelurahan Harjasari.

Menurut Camat Bogor Selatan, pagar tembok tersebut sudah dua kali roboh, pertama tahun 2014, dan kini terjadi kembali. Warga sudah kesal dengan pihak pemilik lahan yang tidak membangun tembok dengan aman.

"Kami sudah memanggil pemilik lahan atas insiden ini. Korban juga sudah kita evakuasi dan disemayamkan," kata Usman.

Sementara itu, Kepala Seksi Logistik dan Penanggulangan Bencana BPBD Kota Bogor, Budi Hendrawan mengatakan, penanganan bencana alam yang terjadi hari ini telah berlangsung.

"Korban meninggal dunia akibat tembok roboh sudah kita evakuasi dan sudah disemayamkan. Malam ini wali kota dan Dandim mendatangi rumah korban untuk menyampaikan keprihatinan," kata Budi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya