16 Jam Pencarian, Balita Tercebur Sumur di Bogor Dievakuasi

Evakuasi jasad balita itu sulit dilakukan karena kondisi sumur yang sempit dan penuh lumpur serta mengerucut.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 09 Apr 2016, 12:29 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2016, 12:29 WIB
Balita terjebur sumur
Jazad balita yang tercebur sumur di Bogor dievakuasi

Liputan6.com, Bogor - Muhammad Farhan, balita yang terjebur di sumur akhirnya berhasil ditemukan. Jasad bocah 2,5 tahun itu berhasil dievakuasi pada Sabtu (9/4/2016) sekitar pukul 05.30 WIB, di sumur rumahnya di Kampung Kebon Rumput RT 4/RW 3, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Anak pasangan M Safei (30) dan Robiatun (27) ini tercebur sumur sedalam 10 meter pada Jumat 8 April 2016 sekitar pukul 08.30 WIB. Namun, evakuasi sulit dilakukan karena kondisi sumur yang sempit dan penuh lumpur serta mengerucut.

Setelah dilakukan pencarian selama 16 jam, tim gabungan dari Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI Kabupaten Bogor, dan Tim Delta Brimob Kedunghalang, akhirnya berhasil mengevakuasi jasad korban.

Sebelumnya, kiai setempat dan belasan santri melaksanakan doa bersama dan menyiramkan air panas ke dalam sumur untuk mengecek apakah sumur mengandung gas beracun atau tidak.


"Beberapa upaya dilakukan mulai penyelaman dan menyedot air sumur selama 3,5 jam. Setelah lumpurnya kelihatan, lalu mengangkat lumpur di kedalaman 7 meter," ungkap Ketua Tim Evakuasi Asep Ruhiyat.

Jasad balita itu baru ditemukan pada kedalaman 10 meter dalam kondisi tertutup lumpur sedalam 2 meter.

"Saat evakuasi kami sangat memperhitungkan keselamatan tim, karena dinding sumur longsor terus berjatuhan," kata Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor itu.

Atas peristiwa nahas ini, Asep Ruhiyat berpesan agar warga Kabupaten Bogor yang memiliki sumur gali menutup bagian atas sumur dengan bahan yang kuat menahan beban seperti coran beton atau plat besi.

"Jangan sampai kejadian yang menimpa Farhan terulang lagi," imbau Asep. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, saat Farhan dimandikan neneknya, Supriatin (58).

Anak semata wayang dari pasangan Robiatun dan M Syafei ini naik ke atas sumur yang tertutup fiber dan tercebur, ketika ditinggal sang nenek mengambil handuk.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya