Liputan6.com, Bogor - Pencairan M Farhan, balita 2,5 tahun yang tercebur sumur sedalam 10 meter di rumahnya di Kebon Rumput RT 04/RW 05, Desa Pasirjambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, terus dilakukan hingga Jumat malam hari.
Usai salat Magrib, belasan santri melakukan ritual dengan membaca doa di sekitar sumur sebelum tim rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor kembali melanjutkan pencarian korban.
Ketua Tim Rescue BPBD Kabupaten Bogor Tri Adi Dharma mengatakan, pencarian terkendala kondisi sumur yang sempit, dan aliran air yang cukup deras. Selain diameter sumur hanya sekitar 60-70 centimeter, kondisi bagian dalam sumur juga mengerucut.
Baca Juga
"Karena makin semakin bawah menyempit, penyelaman pun sulit dilakukan," kata Tri.
Upaya pencarian juga melibatkan lima orang anggota Satuan II Pelopor Brimob Polri. Salah seorang di antaranya melakukan penyelaman, namun belum juga berhasil menemukan anak pasangan suami-istri M Safei (30) dan Robiatun (27).
Bahkan, BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran telah menyedot air sumur menggunakan pompa air, namun karena kondisi air yang keruh dan deras sehingga upaya pencarian belum membuahkan hasil.
"Meski sudah dipompa, air tidak kunjung surut. Sepertinya sumur dari rumah sebelah juga ikut merembes ke dalam sumur milik orang tua korban," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi Jumat sekitar pukul 08.30 WIB, saat Farhan dimandikan neneknya, Supriatin (58). Anak semata wayang dari pasangan Robiatun dan M Syafei ini naik ke atas sumur yang tertutup fiber dan tercebur, ketika ditinggal sang nenek mengambil handuk.