Liputan6.com, Jakarta - Mengawali kunjungan resminya di Eropa, Presiden Joko Widodo akan memulai kegiatannya di Berlin, Jerman. Agenda padat telah menanti Presiden di negara Eropa Barat itu, termasuk pertemuan dengan Kanselir Angela Merkel.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan, selain bertemu Merkel, selama di Jerman Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan terkemuka Jerman yang bertempat di Hotel Adlon Kempinski, Berlin.
"Setelah itu, Presiden Jokowi akan memberikan pidato kunci pada Forum Bisnis Indonesia-Jerman bertempat di lokasi yang sama," ucap Ari melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (18/4/2016).
Siang harinya, Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Federal Jerman Joachim Gauck di kantornya. Acara dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke Pusat Pelatihan Pendidikan Vokasi Profesional di Siemenstad.
Â
Advertisement
Baca Juga
Setelah berkunjung ke Siemenstad, Jokowi akan menuju Kantor Kanselir Jerman, Bundeskanzleramt, untuk bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel. Di negara ini, Presiden Jokowi juga akan mengikuti jamuan santap siang bersama Kanselir Jerman untuk menghormati kedatangan Presiden Republik Indonesia itu. Â
Setelah itu, Jokowi dan Angela Merkel dijadwalkan memberikan keterangan pers bersama kepada wartawan.
Usai melakukan aktivitas kenegaraan, sore harinya Jokowi direncanakan bertemu dengan masyarakat Indonesia di Jerman yang bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin. "Acara ini mengakhiri lawatan Presiden Jokowi di Jerman dan selanjutnya akan bertolak menuju London, Kerajaan Inggris," kata Ari.
Presiden Jokowi datang ke Jerman atas undangan Kanselir Jerman yang disampaikan pada ajang KTT G20 di Antalya, Turki, tahun lalu.
Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Menteri Koordinator Ekonomi Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Ikut dalam lawatan ini yaitu Kepala Badan Koordinasi Investasi Franky Sibarani dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Presiden juga mengajak lebih dari 50 pengusaha Indonesia.