VIDEO: Kemenkumham Siapkan Pemindahan Napi Lapas Banceuy

Saat ini kanwil Kemenkumham Jawa Barat tengah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk menyiapkan pemindahan sebagian warga binaan.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Apr 2016, 18:09 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2016, 18:09 WIB
VIDEO: Kanwil Kemenkumham Siapkan Pemindahan Napi Lapas Banceuy
Saat ini, kanwil Kemenkumham Jawa Barat tengah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk menyiapkan pemindahan sebagian warga binaan.

Liputan6.com, Bandung - Tiga hari setelah kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat mempersiapkan pemindahan sebagian warga binaan ke lapas lain. Salah satu alternatifnya adalah Lapas Kebon Waru yang lokasinya masih berada di wilayah Kota Bandung, Jabar.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (26/4/2016), kondisi sebagian bangunan Lapas Banceuy usai kericuhan yang berujung perusakan dan pembakaran bangunan lapas sudah tak memungkinkan lagi. Tak layak untuk menampung warga binaan.

Karena itu Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat memutuskan untuk memindahkan ratusan napi ke lapas lain untuk menghindari kepadatan yang dikhawatirkan memicu masalah baru.

Saat ini, Kanwil Kemenkumham Jawa Barat tengah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk mempersiapkan pemindahan sebagian warga binaan ke lapas lain.

Rencananya, sekitar 150 warga binaan akan dipindahkan ke Rutan Kebonwaru, Bandung. Sedangkan sekitar 500 lainnya akan mengisi blok baru di kompleks Lapas Banceuy.

Sementara penyidikan 4 tersangka kasus dugaan penganiayaan warga binaan Undang Kosim terus berlangsung.

Sabtu 23 April 2016, api dengan cepat melahap bangunan lapas khusus narapidana Banceuy, di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Dalam sekejap 2 bangunan di kompleks lapas ini ludes terbakar. Dua mobil termasuk satu ambulans dan sejumlah sepeda motor ikut hangus.

Kerusuhan terjadi dipicu oleh tewasnya salah satu warga binaan Jumat malam 22 April 2016. Sebelumnya, warga binaan yang ditemukan tewas gantung diri dipisahkan ke sel khusus karena diduga bertransaksi narkoba. Sebaliknya, para napi menduga korban tewas karena dianiaya sipir.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya