Fadli Zon: Pendidikan di Indonesia Masih Hadapi Masalah Dasar

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menekankan pentingnya sistem pendidikan yang mencerahkan dan membangun karakter.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 03 Mei 2016, 11:35 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2016, 11:35 WIB
20160331- Fadli Zon Sindir Jokowi-Jakarta- Johan Tallo
Fadli Zon menyarankan pemerintah perlu introspeksi diri dalam menyikapi persoalan prolegnas? Jakarta, Kamis (31/3). Menurutnya, sindiran Jokowi sangat bertolak belakang dengan kenyataan perkembangan politik selama ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menekankan pentingnya sistem pendidikan yang mencerahkan dan membangun karakter.

Menurut dia, saat ini Indonesia membutuhkan pendidikan nasional yang mencerdaskan, mencerahkan, dan berorientasi pada pembangunan karakter. Kita juga berharap lahir generasi anak Indonesia yang disiplin, mandiri, mampu bekerja sama, dan tangguh menghadapi persaingan global.

"Pendidikan jangan sampai dimaknai sebatas transfer pengetahuan tapi harus lebih daripada itu. Pendidikan harus dimaknai secara paripurna, menyentuh aspek karakter, literasi, dan kompetensi," ungkap Fadli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin 2 Mei 2016.

Ia mengatakan, Indonesia butuh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul agar dapat bersaing dengan bangsa lain. Dan SDM yang unggul bisa dilahirkan melalui sistem pendidikan yang unggul pula.

"Selain itu, ternyata kita masih dihadapkan pada masalah dasar yaitu infrastruktur. Di sejumlah daerah tertentu masih ada sekolah-sekolah rusak, peralatan yang tak layak, buku yang tak lengkap dan persoalan yang seharusnya tak ada lagi," ucap Fadli.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini menuturkan seharusnya dengan alokasi dana sebesar 20% dari APBN, pendidikan di Indonesia sudah makin maju.

Namun meski begitu, dirinya mengapresiasi seluruh guru yang ada di Indonesia atas jasa dan perannya yang sangat besar bagi pembangunan manusia Indonesia. Tak lupa, ia pun juga meminta agar pemerintah memperhatikan nasib para guru honorer.

"Harus ada kepastian status dan masa depan guru honorer," Fadli menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya