Mensos Khofifah: Penyaluran Dana Bansos Akan Berbasis Digital

Penyaluran dana bantuan sosial atau bansos akan menggunakan layanan keuangan digital.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mei 2016, 07:39 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2016, 07:39 WIB
Mensos Khofifah Indar Parawansa
Mensos Khofifah Indar Parawansa (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Pekalongan - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan penyaluran dana bantuan sosial atau bansos akan menggunakan layanan keuangan digital. Hal ini untuk menghindari penyusutan dana.

"Mulai Juni penyerahan dana bantuan sosial sudah akan memulai menggunakan keuangan digital," ucap Khofifah usai memberikan bimbingan kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Pekalongan, Jawa Tengah, seperti dikutip Antara, Sabtu 7 Mei 2016.

Dia menjelaskan, penyaluran dana bansos menggunakan layanan keuangan digital (LKD) akan dilakukan di sekitar 100 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia, terhitung Juni 2016.

Khofifah mengatakan pula, penyerahan dana bansos menggunakan LKD sudah dilakukan uji coba sebanyak dua kali. Dari uji coba tersebut dilakukan survei yang menghasilkan tingkat kepuasan masyarakat di atas 90 persen.

"Sekarang kita sedang adendum dengan PT Pos supaya Juni nanti mulai menggunakan layanan keuangan digital," ujar dia.

Penyaluran dana bansos PKH melalui LKD pernah diujicobakan pada 2014. Sistemnya, penerima dana bantuan akan mendapat informasi melalui SMS jika bantuan sudah ditransfer, atau mengecek langsung melalui aplikasi di ponsel.

Setelah itu, menurut Mensos Khofifah, penerima dana bansos dapat melakukan transaksi penarikan tunai di agen LKD.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya