SBY Sebut Dunia Sedang Banyak Masalah, Apa Saja?

SBY menilai, banyak hal yang tidak dapat diprediksi saat ini.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Mei 2016, 12:10 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2016, 12:10 WIB
20150909-Kekompakan Keluarga SBY di Peringatan HUT ke-14 Demokrat-Jakarta
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono berpidato pada puncak perayaan HUT Partai Demokrat ke-14 di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/9/2015). Dalam pidatonya, SBY memberikan arahan kepada kader PD. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut dunia internasional akhir-akhir ini memiliki banyak masalah. ‎Oleh karena itu, SBY berharap stabilitas keamanan dunia internasional tetap terjaga‎ dan kondusif.

Hal itu dikatakannya saat menjadi keynote speaker pada konferensi internasional In The Zone dengan tema 'Feeding The Zone' yang diselenggarakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bekerjasama dengan The PerthUSAsia Centre di Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

‎"Kita berharap temperatur geopolitik di wilayah konflik seperti konflik di Semenanjung Korea, Laut China Selatan dan keamanan Asia Pasifik tetap dalam keadaan rendah," kata SBY, Sabtu (14/5/2016).
‎


SBY menilai, banyak hal yang tidak dapat diprediksi saat ini. Seperti serangan teroris atau soal pengaruh aktivitas politik di dunia seperti pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lainnya, atau pergantian Sekjen PBB.

SBY mengatakan selain pengaruh geopolik, dunia internasional ‎juga dihadapkan pada pertumbuhan ekonomi yang melambat dan banyaknya pengangguran.

"Hampir sebagian kekayaan di dunia dimiliki oleh satu persen jumlah penduduk dunia," kata SBY.

Pada konteks dalam negeri, SBY melihat Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah bekerja keras dalam menaikkan laju ekonomi nasional.

"Kami berharap Presiden Jokowi sukses dalam mencapai targetnya. Tetapi Indonesia tidak sendiri dan ini menjadi tantangan global," SBY menandaskan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya