Ini Kata KPK Soal Laporan Dugaan Korupsi Reklamasi Pantai Losari

Sejauh ini, kasus reklamasi yang ditangani KPK baru di Jakarta.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 23 Mei 2016, 16:57 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2016, 16:57 WIB
Penambang pasir memuat pasir hasil penambangan di Sungai Serayu, Desa Losari, Banyumas, Jateng. Over eksploitasi penambangan pasir mempercepat proses erosi sungai.(Antara)

Liputan6.com, Bogor - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menerima laporan kasus proyek reklamasi Pantai Losari kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Sulawesi. KPK mengaku akan meneliti berkas laporan tersebut.

"Pengaduan dari masyakat Makassar sudah masuk ke KPK. Tapi saya belum cek lagi sampai di mana," kata Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati, di Bogor, Senin (23/5/2016).

Sejauh ini, kasus reklamasi yang ditangani KPK baru Teluk Jakarta. Namun, tidak menutup kemungkinan ada potensi korupsi pada reklamasi pantai di wilayah lain.

"Saat ini baru reklamasi di Teluk Jakarta dan kasusnya sudah tahap penyidikan KPK," ujar Yuyuk.

Menurut dia, proyek reklamasi memang rawan gratifikasi dari pengembang kepada pemangku kebijakan. Oleh karena itu, KPK mengusulkan ke Presiden agar meninjau ulang proyek-proyek reklamasi di seluruh Indonesia.

KPK juga menyampaikan rekomendasi agar setiap reklamasi ada dalam pengendalian pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya