Polda Metro Jaya Ringkus 617 Bandit dalam 2 Pekan

Kapolda mengklaim persentase keberhasilan masing-masing satuan dalam mengungkap target-target Operasi Pekat Jaya, mencapai 100 persen.

oleh Audrey Santoso diperbarui 03 Jun 2016, 13:04 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 13:04 WIB
Polres Metro Jakarta Timur Amankan Puluhan Preman
Polres Metro Jakarta Timur melakukan Operasi Preman di kawasan terminal Pulogadung, Jakarta, Kamis, (12/3/2015). Petugas berhasil menyita minuman keras, senjata tajam, dan belasan orang yang diduga preman di lokasi tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 617 bandit atau pelaku kriminal jalanan di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) kini menjalani proses hukum di kepolisian. Mereka adalah pelaku pencurian, pencurian disertai kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, penganiayaan berat, perjudian, serta kepemilikan senjata baik jenis tajam maupun api, yang terjaring Operasi Pekat Jaya 2016.

"Dari kegiatan selama 15 hari Operasi Pekat di jajaran Polda dan sekitarnya, kita dapat mengungkap sebanyak 1.352 kasus yang terdiri dari 415 kasus berproses dan 897 kasus yang dibina," papar Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/6/2016).

"Dari 1.352 kasus, jumlah tersangka yang berhasil diungkap sebanyak 2.908 orang, dengan rincian tersangka 617 ditahan, 71 orang tidak ditahan dan 2.207 orang dilakukan pembinaan," sambung Moechgiyarto.

Kejahatan yang paling banyak diungkap dalam operasi ini adalah premanisme, disusul kejahatan pencurian disertai pemberatan dan perjudian. Dia mengklaim persentase keberhasilan masing-masing satuan dalam mengungkap target-target Operasi Pekat Jaya, mencapai 100 persen.

"Serta berhasil menungkap 100 persen target operasi, sedangkan target non-operasi mengalami peningkatan 58,18 persen dibandingkan pada 2015," seru Moechgiyarto.

Agar tidak disalahgunakan, polisi memusnahkan barang bukti hasil sitaan dengan mengundang perwakilan DPRD DKI Jakarta, Kejaksaan dan beberapa instansi tingkat daerah. Barang bukti yang diungkap dalam pemusnahan ini yaitu ratusan juta rupiah uang palsu, belasan senjata api, sekitar 50 senjata tajam, kurang lebih 200 ponsel curian, 20 ribu botol minuman keras dan 133 kilogram sabu.

"Untuk kasus ranmor yang kami ungkap, barang buktinya berupa kendaraan roda dua 152 unit dan roda empat 34 unit," ujar Moechgiyarto.

Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menggelar Operasi Pekat Jaya 2016 untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1437 Hijriah. Operasi yang bertujuan untuk 'menggulung' para penjahat jalanan ini berlangsung sejak 17-31 Mei 2016. Kepolisian berharap kegiatan ini mampu mencegah peningkatan kejahatan menjelang bulan puasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya